Si sopir kemudian tersenyum dan berkata, " jadi hari ini aku membuat keputusan, jika engkau jujur maka aku akan masuk Islam dan jika engkau menyimpan uang kembalian itu, maka engkau adalah pendusta sama seperti yang lainnya"
Alangkah tercengangnya sang imam masjid tersebut, sambil beristighfar berkali-kali menyesali apa yang dipikirkannya tadi... Jika ia tidak mengembalikan uang 20 sen itu. Ucap sang Imam dalam hati
Setelah Sang Imam turun, seketika lutut dan badannya menggigil lemah...dan seketika itu Sang Imam pu  menangis dan beristighfar " ya Allah, hampir saja aku menjual Islam hanya karena uang 20 sen"
Nah, dari kisah tadi dapat kita ambil yaitu banyak orang yang tidak sadar, uang yang dia konsumsi akhirnya akan menjadi nyala api di akhirat kelak. "Sedikit kok," mungkin begitulah tadinya para petinggi yang menyalahgunakan uang umat.
Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk selalu jujur karena kejujuran merupakan mukadimah akhlak mulia. Sebab sifat jujur merupakan alamat ke-Islaman, timbangan keimanan, dasar agama, dan juga tanda kesempurnaan bagi si pemilik sifat tersebut.
Semoga kisah Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa bersikap jujur,amanah dan berakhlak mulia sebagai seorang muslim sejati dimana pun kita berada. Berhiaslah dengan akhlak yang mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H