Mohon tunggu...
Muhammad Sabilillah
Muhammad Sabilillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

menulis adalah bagian dari kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Seorang Imam Masjid dan Uang Receh 20 Sen

26 Februari 2023   12:54 Diperbarui: 26 Februari 2023   13:00 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Double Dekker di London. Image: Chan Lee / Unsplash

Diceritakan dalam kisah nyata, ada seorang Imam baru yang ditugaskan di salah satu masjid di London. Ia pun mulai berangkat ke tempat itu, namun, Imam tersebut kebiassannya selalu menaiki bus umum untuk pulang dan pergi ke suatu tempat.

Suatu ketika, ia membayar ongkos bus langsung memberikan pada sopir bus, pada saat itu ia tidak membawa uang pas, ia membayar dan mendapat kembalian dari sang sopir. Kemudian sang Imam mencari tempat duduk di bangku belakang yang kosong

Pada saat duduk Sang Imam menghitung uang kembalian dari sopir yang ternyata kembaliannya lebih 20 sen. Ketika ia menyadarinya, Sang Imam pun berfikir sejenak, dan berbicara dalam hati " Ahh... Cuma 20 sen saja, lagi pula Bus ini adalah punya perusahan besar. Apalah khawatir masukan saja ke kotak amal di masjid "pikir Sang Imam dalam hati.

Setelah sampai di Halte dekat masjid, ia pun turun dari Bus dan mulai berjalan melewati sopir Bus tersebut. Masih dalam hati sang Imam masih gelisah akan uang 20 sen. Namun Ketika mendekati Sopir, spontan Sang Imam pun mengulurkan tangan memberikan uang 20 sen kepada sopir sambIl berkata:

"Maaf pak sopir, uang kembaliannya tadi berlebihan 20 sen"

Dengan tersenyum sopir itu pun berkata...

" Uang itu tidak lebih, aku sengaja memberikanmu kembalian lebih" ujar pak sopir

"Apa maksud anda?," tanya sang imam masjid.

" ketahuilah.. sudah tiga tahun ini akau mencari tau tentang Islam dan aku melihatmu berpakaian seperti seorang Muslim, bukankah anda Imam baru di kota/masjid ini ?" kata pak Sopir

"Iya, benar ", jawab sang imam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun