Senja tiba, perlahan memudar,
Seperti melodi yang lembut berdendang di udara.
Langit jingga menari dengan awan,
Harmoni sunyi, irama Tuhan.
Seperti bait pertama lagu cinta,
Menyimpan cerita di balik warna.
Merdu tembang burung pulang,
Mengiring langkah matahari ke peraduan.
Ada lirih rindu di sela angin,
Nada-nada lembut, bisikan dingin.
Seperti lagu lama, penuh kenangan,
Menjelma bisikan dalam keheningan.
Senja, kau lantunan tanpa syair,
Menggetarkan hati yang sunyi berakhir.
Pada lagumu, aku hanyut terbuai,
Hingga malam datang, menghapus jinggamu yang damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H