Al qur'an merupakan kitab suci umat islam yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Iman kepada Al qur'an merupakan rukun iman yang ke 3 yakni beriman kepada kitab-kitab Allah. Kitab suci Al qur'an merupakan kitab suci penyempurna kitab-kitab sebelumnya (taurat, zabur dan injil). Kitab suci Al qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, masing-masing di kota Makkah 12 tahun 5 bulan 13 hari dan di kota Madinah 9 tahun 9 bulan 9 hari. Ayat yang diturunkan di kota Makkah disebut ayat Makkiyah sedangkan ayat yang turun di kota Madinah disebut dengan ayat Madaniyah. Al qur'an dimulai dari Qs. Al fatihah dan diakhiri Qs. An Nas. Ayat yang pertama kali diturunkan adalah Qs. Al Alaq ayat 1-5, sedangkan ayat yang paling terakhir turun adalah Qs. Al Baqarah ayat 281.
Sebagai umat muslim, tentunya kita wajib mengimani, membaca, menghafal dan mengamalkan apa yang ada di dalam Al qur'an. Sebagaimana firman Allah dalam Qs. An Nisa ayat 136:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada kitab (Al Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah sesat sangat jauh."
Menghafal Al qur'an merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia dan dicintai oleh Allah swt. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu Anha, Rasulullah saw bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ
"Orang yang membaca al-Quran dan telah menghafalnya, maka baginya bersama para Malaikat yang baik lagi mulia." (HR. Al-Bukhari).
Menghafal Al qur'an bukanlah sebuah perkara yang mudah. Butuh perjuangan, pengorbanan dan tekad yang kuat. Namun dibalik itu semua Allah menjanjikan kepada ahlul qur'an balasan yang luar biasa. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya kita memulai dari sekarang menjadi bagian dari para ahlul qur'an. Perlu kita ketahui, dalam menghafal Al qur'an tentunya ada nilai-nilai tarbiyah atau pendidikan yang bisa kita ambil diantaranya:
1. Melatih kesabaran
Seperti yang kita tahu, menghafal Al qur'an bukanlah suatu perkara yang mudah dan instan. Butuh waktu dan proses yang tentunya sangat panjang dan memerlukan kesabaran yang tinggi. Mulai dari proses menghafal ayat demi ayat, surat demi surat hingga juz demi juz. Setelah selesai menghafal, bukan berarti tugas kita sudah selesai. Karena setelah menghafal, kita harus mengulang-ulang Kembali ayat yang sudah kita hafal atau biasa disebut dengan proses muroja'ah. Inilah yang biasanya sering terlupakan oleh seorang penghafal qur'an.
Bagi penghafal quran, murojaah merupakan suatu hal yang sangat penting dan sifatnya wajib. Jika dianalogikan, muroja'ah itu diibaratkan tali pengikat dan hafalan sebagai binatang buruannya. Jika tali pengikatnya tidak kencang, maka sudah dipastikan binatang buruannya pun pasti akan lepas apalagi jika tidak diikat sama sekali. Sama halnya dengan muroja'ah, jika hafalan kita jarang di muroja'ah maka sedikit demi sedikit hafalan kita akan luntur dan lama kelamaan akan menghilang. Maka dari itu, muroja'ah adalah suatu hal yang wajib dilakukan oleh seorang penghafal qur'an, jangan sampai kita sudah cape-cape menghafal ayat demi ayat al qur'an kemudian lupa gara-gara tidak mengulang atau memurojaah ayat tersebut. Disinilah kesabaran seorang penghafal qur'an diuji.