Â
Dalam pembuatan studi ini, Experian mewawancarai lebih dari 6.500 orang konsumen dan lebih dari 650 perusahaan di 13 negara. Temuan-temuan lainnya dari laporan tersebut -- ini merupakan laporan tahunan keempat yang diterbitkan -- terkait pasar Indonesia antara lain:
Sebanyak 93% konsumen menyebutkan bahwa perlindungan data mereka dari pencurian atau penyalahgunaan -- yang mungkin akan berujung pada peniipuan sebagai hal yang sangat penting dalam memberikan pengalaman pelanggan. 82% konsumen menyebutkan bahwa sangat penting adanya demonstrasi keamanan saat berinteraksi dan beraktivitas daring. 66% konsumen menginginkan kontrol lebih terkait penggunaan data mereka.85% Â konsumen memahami pentingnya informasi personal mereka bagi perusahaan. Hampir semua konsumen (97%) menyukai penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan untuk pengalaman pelanggan -- ini sebagai hasil dari digunakannya data mereka. Hanya 23% perusahaan yang memprioritaskan produk dan penawaran yang ditargetkan secara spesifik.
Setelah Anda mengetahui betapa pentingnya digital identity untuk proses bisnis perusahaan, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimanakah dengan penerapannya di Indonesia? Sebab beberapa negara besar bahkan negara berkembang seperti Brazil, India, dan Afrika Selatan penerapan digital identity telah dilakukan dan terbukti berhasil memberikan banyak manfaat pada masyarakat dan perusahaan.
Di Indonesia pemanfaatan teknologi digital identity telah mulai dioptimalkan. Misalnya saja dalam pencatatan kartu tanda penduduk (KTP) yang terintegrasi. Penerapan identitas yang terintegrasi ini dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai macam administrasi dan transaksi dengan mudah, cepat, aman dan nyaman. Begitu pula saat konsumen ingin melakukan transaksi, kini mereka dapat melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja.