Mohon tunggu...
muhammad yusufi
muhammad yusufi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Putih , tinggi , cowo anak ke 3

Muhammad Yusuf I

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Identitas Digital dalam Berbisnis

23 Januari 2021   23:00 Diperbarui: 23 Januari 2021   23:03 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Identitas digital adalah system yang dimana kita dipermudah untuk melakukan proses pengisian data dokumentasi identitas warga negara. Di era modern seperti sekarang tentu semuanya serba praktis dan serba diigital pada akhirnya kita mengikuti alur untuk selalu menggunakan internet. Adanya perkembangan seperti ini tentu data diri kita akan tertinggal di internet, data digital seperti ktp , akte kelahiran dll. Tentunya privasi seperti ini sangat penting dan dijaga dengan aman kerahasiaanya maka oleh karena itu kita wajib melakukannya dengan hati hati dan benar. Identitas digital sendiri system yang diciptakan guna mempermudah melakukan dokumentasi data diri identitas warga, pada dasarnya informasi dan teknologi digital sendiri masing masing perorangan memilik huruf angka dan tentunya kata sandi yang saling beda karena hal itu menjadi acuan untuk keamanan system teknologi informasi itu sendiri.

          Dalam era saat ini tidak banyak orang mengerti dan memanfaatkan serta mengolah identitas digital, mereka masih takut dan ragu atas keamanan data dokumentasi dirinya terhadap dunia internet. Ada beberapa manfaat menggunakan dan mengelola identitas digital.

  • Dilindungi oleh system keamanan yang canggih
  • Identitas digital disimpan pada server yang aman dan terpercaya,
  • Sistem yang Transparan
  • Pengguna bisa mengetahui segala data perubahan yang tersimpan.
  • Sistem yang Praktis
  • Pengguna dapat bertransaksi atau mengubah data dengan cepat dan bertransaksi secara online guna mengurangi waktu

Serta digital identity memiliki beberapa aspek utama:

  • Autentikasi aspek ini menjadi sangat vital dalam identitas digital untuk proses pemutakhiran data dan autentikasi dapat meminimalisir adanya penyalahgunaan transaksi
  • Akses Kontrol memiliki perbedaan masing masing identitas digital dan memiliki kelebihan yang berbeda beda
  • Confidentiality merupakan kemampuan dari digital identity dalam hal mengetahui pihak mana yang memiliki otoritas dan dapat digunakan mealalui enkripsi
  • Data Integrity bertujuan untuk memastikan data menjadi valid dan tidak ada perubahan data Ketika proses perpindahn data dilakukan

Selain itu, adanya sistem identitas digital meminimalisir kemungkinan terjadinya kehilangan atau pemalsuan data milik warga negara berkat sistem autentikasi dan keamanan yang lebih canggih.

Di era modern seperti sekarang ini, semakin terasa pentingnya kehadiran sebuah sistem identitas digital yang bisa mencakup seluruh warga negara dari satu negara. Akan tetapi menurut riset yang dilakukan Deloitte di Cina, masih ada tantangan yang harus dilewati oleh penyelenggara sistem identitas digital dalam membuktikan bahwa sistem ini bisa menjadi solusi untuk berbagai permasalahan yang berkaitan dengan identifikasi dan verifikasi. Dalam berbisnis identitas sangat diperlukan Setelah Anda mengetahui apa itu digital identity, Anda juga harus mengetahui apa pentingnya menggunakan sistem penjamin identitas berteknologi digital ini. Terlebih bila Anda menyimpan data dan dokumen penting milik negara maupun perusahaan. Menurut McKinsey Global Institute Analysis, keberadaan digital identity secara garis besar berdampak positif bagi konsumen, misalnya saja ketersediaan barang dan jasa yang ditawarkan.

Di sisi lain, adanya blockchain dan kriptografi dalam sebuah digital identity bisa digunakan untuk keperluan lain. Mulai dari memvalidasi data hingga tanda tangan digital seseorang. Bagi sebuah perusahaan, cara seperti ini dapat dilakukan misalnya pada saat melakukan investasi

Jaminan keamanan digital identity bisa dibilang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan adanya blockchain dan kriptografi dalam proses kerjanya. Saat file direkam dalam sebuah sistem blockchain akan didukung dengan banyak node. Secara sederhana, node bisa diartikan sebagai titik pesan dibuat, ditransmisikan, hingga diterima. Node tersebut dapat dikendalikan oleh pihak yang memiliki otoritas dalam hal verifikasi dan validasi rekaman data digital dengan tingkat keamanan data yang mumpuni. Berikutnya adalah adanya kriptografi. Umumnya, kriptografi diartikan sebagai sebuah seni atau kemampuan sebuah sistem informasi dalam menjaga keamanan data digital. Dalam hal ini termasuk kerahasiaan data dalam identitas digital.Kriptografi juga memiliki aturan dan protokol khusus yang melibatkan dua orang bahkan lebih dalam sebuah transaksi digital. Protokol ini biasanya menggunakan sebuah algoritma tersendiri sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.

7459948-600c40f8d541df6d67219aa2.png
7459948-600c40f8d541df6d67219aa2.png
Perusahaan yang Alami Penipuan Digital Terus Meningkat Setiap Tahunnya

            Hasil riset terbaru dari Experian menunjukkan bahwa dunia bisnis di Indonesia pada saat ini diharapkan untuk dapat menawarkan lebih dari sekedar produk yang dipersonalisasi, sebagaimana konsumen membutuhkan perusahaan-perusahaan untuk juga memberikan keamanan dan kenyamanan dalam setiap interaksi. Laporan tahunan Global Identity and Fraud ini juga memunculkan informasi bahwa lebih dari tiga perempat (atau 78%) konsumen Indonesia menyatakan faktor keamanan adalah prioritas utama mereka, diikuti oleh kenyamanan -- meningkat dibandingkan laporan tahun lalu di mana 77% konsumen Indonesia menilai keamanan sebagai elemen terpenting dalam aktivitas dilakukan secara daring.

Selain itu, ketika perusahaan memiliki keyakinan dalam kemampuan mereka mengenali konsumen, sebanyak 48% perusahaan Indonesia mengalami peningkatan kerugian dari tahun ke tahun akibat penipuan yang sering diakibatkan oleh ketidakmampuan untuk mengenali konsumen. Laporan tersebut mengemukakan bahwa 100% perusahaan di Indonesia meyakini kemampuan mereka dalam mengidentifikasi dan mengenali kembali konsumen-konsumen mereka -- angka tertinggi di kawasan APAC selain India.

Namun, ketika hal ini seharusnya menurunkan kejadian penipuan, pada kenyataannya penipuan malah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ada kekhawatiran nyata saat sebanyak 36% konsumen di Indonesia (terendah di APAC) menyatakan mereka tidak merasa teridentifikasi atau dikenal pada saat melakukan aktivitas online (daring).Laporan menemukan bahwa faktor kunci untuk keterlibatan konsumen yang lebih baik adalah dengan identifikasi dan pengenalan terhadap konsumen setiap waktu. Data yang dikumpulkan dari setiap interaksi memperkuat proses autentikasi identitas dan membangun familiarisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun