Peran bank syariah dalam menekan laju inflasi
Bagaimana kontribusi bank syariah dalam menekan laju inflasi
Bank syariah memainkan peran penting dalam menekan laju inflasi melalui kepatuhan mereka terhadap prinsip-prinsip perbankan syariah. Salah satu prinsip dasar perbankan syariah adalah larangan bunga, yang dikenal sebagai Riba. Tidak seperti bank konvensional, bank syariah tidak membebankan atau membayar bunga pinjaman dan deposito. Ini menghilangkan efek inflasi suku bunga terhadap perekonomian. Dengan menghindari transaksi berbasis bunga, bank syariah berkontribusi terhadap stabilitas harga dan membantu mencegah tekanan inflasi yang dapat timbul dari pinjaman dan pinjaman yang berlebihan.
Bank syariah juga fokus pada kegiatan ekonomi riil, yang selanjutnya mendukung perannya dalam menekan inflasi. Berbeda dengan bank konvensional yang sering melakukan kegiatan spekulatif dan tidak produktif, bank syariah mengutamakan pembiayaan proyek dan investasi ekonomi riil. Penekanan pada aset berwujud dan usaha produktif ini membantu merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tekanan inflasi. Dengan menyalurkan dana ke sektor-sektor produktif, bank syariah berkontribusi pada pengembangan industri, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan produktivitas yang pada gilirannya membantu pengendalian inflasi.
Selain itu, kebijakan yang diterapkan oleh regulator seperti Bank Indonesia turut mendukung peran bank syariah dalam menekan laju inflasi. Kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin stabilitas perekonomian secara keseluruhan. Dengan memantau secara cermat berbagai variabel ekonomi riil, seperti investasi, produksi, dan konsumsi, badan pengawas dapat menilai dampak kebijakan moneter terhadap inflasi. Bank syariah, dengan fokus mereka pada kegiatan ekonomi riil, selaras dengan tujuan ini dan dapat secara efektif berkontribusi pada stabilitas harga dan pengendalian inflasi.
Ainun Rahmi Zebua
