Mohon tunggu...
Muhammad Wildanfaridy
Muhammad Wildanfaridy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wiraswasta

Anak pertama dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bercermin

2 Desember 2023   16:06 Diperbarui: 2 Desember 2023   16:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi itu selepas hujan reda

Ia berjalan ke halaman. 

Sisa hujan menggenang di bawah kakinya

Ia pun bercermin dengan terkejut ia menyadari ia telah berkepala tiga 

Dan di setiap kepala itu

Di tumbuhi wallpaper berwarna warni

Merah putih dan biru

Ruang dan waktu mengharu biru. 

Ia termenung lama sambil memperhatikan dengan seksama siluet wajah yg terpantul dari kubangan. 

Betapa cepat waktu berlalu

Tanpa arah dan makna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun