Kemenag RI). Sosok yang dimaksud dalam narasi ini adalah Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., yang kini mendapatkan kepercayaan besar dari Menteri Agama Republik Indonesia untuk menduduki jabatan strategis sebagai Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang telah lama menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi Islam terkemuka di Indonesia. Keberhasilan lembaga ini tidak terlepas dari kepemimpinan yang visioner dan kompeten, khususnya peran strategis rektor sebagai motor penggerak institusi. Dalam konteks ini, keteladanan dan kompetensi rektor UIN Raden Fatah menjadi isu sentral ketika mempertimbangkan potensi mereka untuk menduduki jabatan strategis di Kementerian Agama Republik Indonesia (Keteladanan dalam kepemimpinan mencakup integritas, komitmen terhadap nilai-nilai Islam, serta kemampuan menjadi panutan bagi civitas akademika dan masyarakat. Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, dalam kapasitasnya sebagai pemimpin institusi berbasis keagamaan, diharapkan mampu menunjukkan integritas moral yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan dan tindakan. Konsistensi nilai-nilai Islam menjadi dasar dalam menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam manajemen kampus dan interaksi dengan berbagai pemangku kepentingan. Beliau juga menjadi inspirasi bagi generasi muda dengan menjadi teladan bagi mahasiswa dan staf dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam kehidupan profesional dan sosial.
Keteladanan seperti ini tidak hanya memperkuat legitimasi kepemimpinan di lingkungan kampus, tetapi juga relevan untuk menjawab tantangan yang lebih luas di tingkat nasional, terutama di Kemenag RI. Selain keteladanan, kompetensi adalah elemen kunci yang menentukan keberhasilan seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya. Kompetensi yang dimiliki Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah mencakup kemampuan akademik dan manajerial yang solid. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman manajerial di lingkungan universitas, beliau memiliki kapasitas untuk memahami kompleksitas sistem pendidikan Islam dan mengelola berbagai dinamika organisasi. Kepemimpinan visioner yang dimilikinya mencakup kemampuan untuk merumuskan visi jangka panjang yang relevan dengan kebutuhan nasional, terutama dalam konteks pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Pengalaman dalam membangun jejaring kolaborasi strategis dengan lembaga nasional dan internasional memberikan keunggulan kompetitif untuk menghadapi tantangan di tingkat kementerian.
Kementerian Agama RI memerlukan pemimpin yang tidak hanya memahami esensi pendidikan Islam, tetapi juga mampu merancang dan mengimplementasikan kebijakan strategis yang berdampak luas. Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan Islam khususnya Madrasah melalui berbagai program inovatif yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah dan perguruan tinggi Islam. Beliau juga membawa perspektif moderasi Islam yang seimbang, sesuai dengan misi nasional untuk memelihara harmoni antarumat beragama. Pengembangan kebijakan berbasis data menjadi salah satu keunggulan beliau dalam memastikan kebijakan yang diambil memiliki landasan ilmiah yang kuat. Meskipun potensi Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah untuk menduduki jabatan strategis nasional di Kemenag RI sangat besar, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Dinamika politik yang kompleks menuntut pentingnya menjaga netralitas dan fokus pada misi keagamaan di tengah tarik-menarik kepentingan politik. Selain itu, adaptasi dengan skala nasional menjadi tantangan tersendiri mengingat kompleksitas tugas di tingkat kementerian yang jauh lebih luas dibandingkan lingkup universitas.
Namun, peluang untuk berkontribusi pada transformasi pendidikan Islam di Indonesia melalui jabatan strategis ini sangat besar. Dengan latar belakang yang kuat dalam akademik dan kepemimpinan, Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah dapat menjadi agen perubahan yang signifikan. Keteladanan dan kompetensi beliau, merupakan modal penting untuk menduduki jabatan strategis di Kemenag RI. Dengan integritas, visi kepemimpinan, dan kemampuan manajerial yang telah teruji, beliau tidak hanya mampu memajukan institusinya, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan Islam dan penguatan moderasi beragama di Indonesia. Dalam konteks ini, pengangkatan beliau ke posisi strategis di Kemenag RI akan menjadi langkah strategis untuk mendukung misi nasional dalam membangun masyarakat yang religius, inklusif, dan maju.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI