Mohon tunggu...
Muhammad RafaDesna
Muhammad RafaDesna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi main game

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

adab berbicara dan mendengar saat orang lain berbicara

2 November 2024   19:16 Diperbarui: 2 November 2024   21:10 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Adab adalah etika, sikap dan perilaku kita terhadap orang lain. Etika di suatu wilayah berbeda-bedaya etikanya, oleh karena itu kita tidak bisa menilai sikap dan perilaku seseorang berdasarkan etika di wilayah kita, contoh etika, sikap atau perilaku orang jawa ketika di pulau sumatera pasti berbeda budaya dan perilakunya. Jadi kita harus bisa menghargai setiap wilayah-wilayah yang ada.

Adab sendiri adalah salah satu faktor penting di dunia perkuliahan,tidak sedikit mahasiswa yang bisa menghargai dosennya dan berperilaku semena-mena. Padahal untuk menempuh ilmu yang baik dan mulia diperlukan adab yang mulia agar membantu para mahasiswa untuk memudahkan jalan mereka untuk menuntut ilmu, begitu pula sebaliknya jika mahasiswa berperilaku semena-mena dan tidak beradab maka ilmj yang ia tempuh tidak akan menjadi berkah bagi dirinya. Sebelum para mahasiswa menempuh ilmu alangkah baiknya memperbaiki adab terlebih dahulu, dikarenakan  adab lebih tinggi daripada ilmu, orang yang berilmu belum tentu beradab tapi orang yang beradab sudah pasti berilmu.

Pentingnya adab berbicara bagi para mahasiswa yaitu, 1) tidak berbohong, 2) tidak berkata kasar, 3) tidak menggunjing, 4) menatap lawan bicara, 5) tidak memotong pembicaraan orang lain, 6) berusaha menghindari perdebatan apalagi tidak penting, 7) berbicara yang baik atau diam, 8) bersikap antusias saat orang lain berbicara, atau bersikap peduli, 9) tidak menggunakan nada tinggi saat berbicara apalagi dengan yang lebih tua.

Di zaman sekarang banyak sekali orang-orang yang melupakan adab ketika sedang berbicara, terutama seperti memotong pembicaraan dan tidak menatap lawan bicara. Hal seperti itu mungkin terlihat sepele bagi beberapa orang dan dianggap sebagai sesuatu yang lumrah atau wajar, tapi bagi sebagian orang menganggap hal sepele seperti itu bisa menyinggung perasaan mereka. Dikarenakan seakan-akan ketika mereka mengajak lawan bicara mereka, mereka merasa tidak dihargai karna adab lawan bicara mereka yang menganggap bahwa pembicaraan yang mereka bawa itu membosankan atau tidak menarik. Dari situlah orang berpikir saat tidak mendapatkan respon yang baik, mereka mulai malas atau kesal untuk berbicara lagi dengan orang-orang seperti itu. Ketika kita menghargai orang lain, maka orang lain juga akan menghargai kita. Adab saat berbicara sangat mempengaruhi perasaan lawan bicara kita, maka dari itu berbicaralah yang baik atau diam.

Dalam Al-Qur'an sendiri menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berpasang-pasangan agar dapat berkomunikasi dengan baik satu sama lain dan berinteraksi satu dengan lainnya. Hal dasar yang mempengaruhi manusia dapat berkomunikasi dengan baik adalah pendidikan, budaya dan yang paling utama yaitu lingkungan. Begitu pyla sebaliknya, manusia berkata kasar dan berkomunikasi dengan buruk karna faktor lingkungan yang mempengaruhinya,jika lingkungan itu baik maka manusia tersebut akan menjadi baik dan jika lingkungan itu buruk maka manusia itu akan menjadi buruk pula. Yang kita perlu ketahui disini, pada dasarnya manusia diciptakan atau dilahirkan dalam keadaan suci, lantas mengapa banyak sekali orang yang berkomunikasi dengan buruk, hal tersebut balik lagi dengan hal dasar yang mempengaruhi manusia yaitu terutama lingkungannya.

Lalu bagaimana dengan adab mendengarkan orang lain saat berbicara yaitu dengan memperhatikannya, bersikap peduli dan menyimak dengan seksama, tidak memotong pembicaraannya dan menatap matanya. Hal tersebut dapat membuat lawan bicara kita merasa dihargai karena pembicaraannya diperhatikan oleh kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun