Dengan pola gelandang yang spartan, kedua bek ini memaksimalkan ruang di sisi flank lapangan dengan tujuan untuk memberikan suplai bola kepada trio penyerang depan.
Peran ini terbukti efektif dengan catatan asis mereka musim lalu yang berjumlah 23 asis. Merupakan jumlah yang luar biasa mengingat mereka bukanlah seorang penyerang atau gelandang melainkan hanya pemain bertahan.
Sementara itu dua bek tengah lainnya yaitu Virgil Van Dijk dan Joel Matip diplot sebagai ball-playing defender, yaitu bek tengah yang bertugas selain menjaga daerahnya juga bertugas untuk memulai alur serangan yang dibangun dari belakang. Kedigdayaan pertahanan Liverpool terlihat cemerlang dengan torehan hanya kebobolan 23 gol dari 38 pertandingan musim lalu, yang mana Virgil Van Dijk megambil bagian dari seluruh pertandingan yang dimainkan.
Ini menjadi tanda bahwa sosok Virgil Van Dijk menjadi sosok yang inflluential bagi Liverpool.
Kejeniusan Jurgen Klopp ddalam meracik strategi dan taktik dan juga didukung oleh kemampuan spesial tiap pemainnya, menjadikan Liverpool kini menjadi salah satu tim terkuat di eropa atau bahkan dunia. Hal ini juga memberikan dimensi baru dalam dunia sepakbola modern, sehingga kita akan disuguhkan oleh permainan yang atraktif dan menghibur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H