Di kota Semarang yang gemilang ,
Di bawah langit yang biru terang ,
Hatiku tersentuh dengan lembut ,
Saat pandanganku jatuh pada matamu yang redup.
Kita berjalan di sepanjang jalan tua ,
Diiringi angin membelai mesra ,
Gedung - Â gedung tua saksi bisu ,
Cinta yang mulai baru tumbuh.
Lampion merah di perkotaan ,
Mengiringi senyum yang menawan ,
Kita duduk di tepian lawang sewu ,
Mengenang masa lalu, merajut masa depan baru.
Di tepian Sam poo kong kita berdua ,
Menyatu dalam doa yang sederhana ,
Semarang, penuh kota kenangan,
Tempat jatuh cinta dalam diam dan angan.
Malam tiba, kota berkilau ,
Cinta tumbuh di antara riuh  dan pilu ,
Semarang, kota cinta kita ,
Disini hati saling menemukan asa.
Sementara ? atau selamanya .....
~mhdfajarlbz11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H