Bagian Ke-3 : Rahasia di Balik Senyuman
Suatu malam, di bawah langit berbintang, Laila memutuskan untuk mengajukan pertanyaan yang sudah lama ia pendam. "Arya, aku merasa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku. Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalumu?"
Arya terdiam, menatap api unggun yang berkobar. Matanya tampak muram. "Laila, ada beberapa hal yang sulit untuk dibicarakan. Tapi mungkin kau berhak tahu."
Arya mengambil nafas dalam-dalam sebelum mulai bercerita. "Beberapa tahun yang lalu, aku punya seorang tunangan. Namanya Maya. Kami berdua sangat mencintai alam dan sering mendaki bersama. Suatu hari, kami merencanakan pendakian ke puncak tertinggi di sini. Namun, cuaca berubah drastis, dan kami terjebak dalam badai."
Laila merasakan dada Arya bergetar saat ia melanjutkan. "Maya tidak berhasil bertahan. Aku kehilangan dia di sana, di gunung yang seharusnya menjadi saksi cinta kami."
Air mata menetes dari mata Arya, dan Laila menggenggam tangannya erat-erat. "Arya, aku turut berduka. Terima kasih telah berbagi cerita ini denganku."
Malam itu, di bawah langit yang sama, dua hati yang terluka mulai sembuh bersama-sama. Arya menemukan kekuatan untuk membuka hatinya kembali, dan Laila berjanji akan selalu ada di sisinya.
