Komponen Program Pembelajaran Individual
Dalam pembuatan program pembelajaran individual, ada tiga tahapan penting yang harus selalu dilalui, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (implementing), dan evaluasi (evaluating). Ketiga tahap ini terdiri atas tujuh komponen aktivitas yang perlu dilakukan, yaitu asesmen, kolaborasim penulisan, pengenalan, pemantauan (monitoring), peninjauan (reviewing), dan pelaporan (Ministry of Education Province of British Columbia, 2009).
- Tahap Perencanaan
Secara umum proses assesmen dan kolaborasi yang perlu dilakukan sebagian dari perencanaan sebelum memulai tahap penulisan program pembelajaran individual, yang terdiri atas 4 jenis kegiatan, yaitu reviewing, interviewing, observing, dan testing.
- Tahap Pelaksanaan
Tujuan tahap ini, bertujuan untuk peserta didik agar dapat mengetahui tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajarannya dan memahami perang yang harus dia lakukan agar dapat mencapai suatu tujuan tersebut. Pada fase ini, komunikasi yang berkualitas antar pemangku kepentingan yang telah terjalin dari proses awal harus tetap dipelihara, sehingga fungsi kontrol dan pemantauan perkembangan siswa tetap terjaga.
- Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, ada dua kegitan pokok yang perlu dilakukan, yaitu peninjauan seperti reviewing dan pelaporan. Peninjauan perlu dilakukan untuk melihat tahap kemajuan para siswa, dan mengidentifikasi strategi yang efektif pada masa persiapan transisi
Adapun beberapa cara untuk Menyusun Program Pembelajaran Individual Bagi Siswa ABK di Kelas Inklusi:
1. Â Tarap kemampuan siswa saat ini (Level Of Peformence)
Yang dimaksud dengan komponen ini yaitu suatu komponen utuk mengetahui gambaran tentang tingkat keadaan dan karakteristik perilaku dan pribadi siswa pada saat mereka akan memasuki dan memulai dengan suatu kegiatan pembelajaran yang akan di selenggarakan. Tarap kemampuan siswa saat ini, di peroleh melalui Asesmen baik secara formal dan informal.
2. Â Tujuan pembelajaran umum yang akan dicapai (Annual Goals)
Yang dimaksud dengan komponen ini yaitu suatu pernyataan tentang apa yang didapat dan dilakukan oleh siswa setelah si anak menyelesaikan satu bidang pengajaran dalam jangka waktu satu semester, satu catur wulan, atau satu tahun. Tujuan dari pembelajaran umum seperti ini bertitik tolak pada kebutuhan siswa yang diperoleh melalui asesmen.
3. Â Tujuan pembelajaran khusus (Short-term Objectives)
Yang dimaksud dengan komponen ini yaitu suatu pernyataan tentang apa yang dapat dilakukan siswa setelah siswa menyelesaikan satu unit atau satu satuan bahasan pembelajaran. Short term objectives mempunyai suatu penjabaran dari tujuan umum yang dinyatakan dengan rumusan yang operasional, khusus, dapat diamati, dan dapat diukur serta menunjukkan perubahan perilaku.
4. Â Deskripsi tentang pelayanan pembelajaran (Description Of Service)
Yang dimaksud dengan komponen ini yaitu suatu pernyataan tentang pelayanan dan perlengkapan materi dengan secara khusus yang meliputi: siapa yang mengajar siswa, materi yang diberikan, dan alat bantu pengajaran yang digunakan untuk mempermudah pemahaman pelajaran.
5. Â Waktu dimulainya kegiatan dan lamanya di berikan (Date Of Services)
Yang dimaksud dengan komponen ini yaitu suatu pernyataan tentang kapan dimulainya kegiatan pembelajaran, beberapa lama waktu yang digunakan untuk memberikan pelayanan.
6. Â Evaluasi (Evaluation)
Yang dimaksud dengan komponen ini yaitu suatu permyataan dalam IEP tidak menggunakan penilaian acuan norma melainkan menggunakan penilaian acuan patokan (PAP penilaian acuan patokan merupakan cara penilaian yang mempertimbangkan taraf keberhasilan siswa dengan membandingkan prestasi yang dicapai oleh anak yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan lebih dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H