Mohon tunggu...
Muhammad Nurfazri
Muhammad Nurfazri Mohon Tunggu... Penulis - Educator

Education, Social, Conversation Analyst

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kejenuhan dan Liburan di Masa Pandemi

1 September 2021   22:47 Diperbarui: 1 September 2021   23:02 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1. dokumentasi pribadi

                                                                                                                    

Tak terasa kita hidup bersama pandemi Covid-19 sudah satu tahun lebih. Semua aktivitas terbatas olehnya. Alhasil, banyak kegiatan yang terbengkalai bahkan sampai tidak beroperasi lagi. Pandemi juga membawa perubahan yang sangat signifikan bagi kehidupan masyarakat global. Tanpa terkecuali, orang-orang yang hidup pun merasakan dampak yang dihasilkan dari pandemi ini.

Sehingga hampir semua aktivitas dilakukan di rumah seperti bekerja, sekolah dan lain-lain. Hal ini telah membuat jenuhan yang tidak bisa di hindari. Menurut Menurut Muslihudin (2012) menjelaskan bahwa kejenuhan adalah dimana keadaan baik fisik, mental dan emosi telah lelah sampai titik keresahan yang diperoleh dari kondisi yang sedang di alami dalam jangka panjang. Artinya, kejenuhan berasal dari apa yang dirasakan oleh seseorang yang tidak tahu kapan hal tersebut akan berhenti.

Ditambahkan oleh Leiter & Maslach (1997) membagi sebab dari kejenuhan sebagai berikut:

  • Exhaustion atau kelelahan
  • Kelelahan pun menjadi penyebab dari kejenuhan. Kelelahan dihasilkan dari pengurasan tenaga yang menjadikan seseorang akan overextended dalam emosional maupun fisikal. Hal ini juga menjadi krusial ketika seseorang terus-terusan merasa kelelahan akibat suatu pekerjaan yang tak kunjung selesai. Sama halnya dengan kondisi saat ini, apalagi bagi anak-anak yang sedang bersekolah dalam jaringan. Banyak sekali keluh kesah akibat pandemi ini. Salah satu nya adalah kelelahan akibat tugas-tugas yang diberikan oleh guru sehingga mereka merasa kelelahan dan ingin kembali lagi untuk sekolah tatap muka.
  • Cynicism
  • Ketika suatu kegiatan yang menghasilkan sinis terhadap diri seseorang, maka orang tersebut akan menjauhi dan tidak terlalu ikut andil dalam kerjaan tersebut. Hal ini bisa dirasakan yang salah satu nya berasal dari ketidaktahuan individu terhadap sesuatu yang  diberikan dari orang lain. Alhasil, seorang akan menghindari jenis pekerjaan tersebut dengan upaya menghindari hasil yang akan mengecewakan.
  • Ineffectiveness
  • Seseorang yang memiliki ketidaksukaan terhadap sesuatu pekerjaan, maka hasil yang diberikan juga tidak akan maksimal. Hal ini ditandai dengan keadaan yang menunjukkan rasa ketidakmampuan seseorang akan menyelesaikan tugas atau kerjaan yang diperoleh. Dari sini bisa dilihat bahwa kejenuhan akan terbawa oleh arus ketidaksesuaian diri dengan pekerjaan.

Maka dari itu, akibat keresahan ini, rasanya ingin melepaskan diri dengan liburan. Akan tetapi, dimanakah kita bisa liburan dimasa pandemi ini? Perlukah kita pergi ke luar negeri? Jawabannya adalah bisa dan tidak perlu ke luar negeri hanya untuk liburan saja.

Mungkin saja kita akan bertanya seperti itu karena sudah menjadi kenyataan tidak sedikit tempat-tempat tutup akibat pandemi. Namun kita tidak perlu khawatir, liburan tidak perlu ke luar negeri, tetapi liburan dimasa pandemi juga bisa dilakukan di negeri Indonesia tercinta ini. Seperti pantai santolo terletak di  Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia.

Di tempat tersebut masih buka dan menerimah tamu yang ingin berkunjung. Namun, keadaan disana tidak seperti biasa sebelum pandemi datang. Pengunjung yang sedikit pun mengakibatkan pemasukan bagi pelaku usaha penginapan, kuliner, fashion, jasa kapal dan sebagainya turun.

Tepat pada tanggal 31 agustus 2021, saya dan sahabat saya berlibur di pantai tersebut. Dengan protokol kesehatan yang di ikutin, kita masih bisa menikmati suasana pantai yang nan-indah akan laut biru dan pasir yang mengundang diri untuk bermain-main diatasnya.

Meskipun kita merasakan liburan dengan seadanya, akan tetapi kita masih bisa menikmati dengan keseruan tersebut. Dengan modal masuk hanya 5 ribu rupiah saja per orang, kita bisa puas bisa melepaskan kejenuhan yang selama ini menghantui diri. Ternyata kita bisa hanya liburan yang dekat rumah atau daerah kita masih mendapatkan suasana yang bisa kita temui di daerah lain bahkan luar negeri. Sekaligus dari sini kita bisa belajar untuk membantu perekonomian para pelaku usaha wisata yang ada di Indonesia.

Nah, sudah bisa melihat bagaimana kita bisa untuk melepaskan kejenuhan yang selama ini kita alami. Mulailah untuk mencari kesenangan sendiri, sama hal nya dengan liburan. Walaupun hanya di tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah kita, akan tetapi kita masih bisa kok untuk menikmati nya dengan dasar dari kepribadian kita sendiri.

Salam dari penulis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun