Mohon tunggu...
Muhammad AfiqRamadhan
Muhammad AfiqRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro pada Program Studi Teknik Elektro. Ketertarikan saya yang paling besar terletak pada dunia programming dan data analyst.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Generasi Muda Sekarang Sulit dalam Mencari Pekerjaan?

28 April 2024   09:13 Diperbarui: 28 April 2024   09:20 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengangguran merupakan salah satu permasalahan sosial dan ekonomi yang sangat mendesak di Indonesia. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan November 2023, Indonesia memiliki 7,86 juta orang yang tidak memiliki pekerjaan, dan tingkat pengangguran sebesar 5,32 persen. Bulan Januari 2024, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan tingkat pengangguran di Indonesia mencapai angka 5,2 persen, angka ini menurun 0,12 persen dari tahun 2023, menempatkan Indonesia berada di urutan ke-59 dari 100 negara dengan tingkat pengangguran tertinggi.

Meskipun presentasi pengangguran menurun dari tahun sebelumnya, hal yang lebih mengkhawatirkan adalah fakta bahwa sebagian besar pengangguran di Indonesia didominasi oleh anak muda dengan rentang usia antara 15 hingga 29 tahun. Mengapa anak muda sekarang sulit dalam mencari pekerjaan? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak muda sulit dalam mencari pekerjaan?

Faktor-faktor yang memengaruhi kesulitan mendapatkan pekerjaan bagi anak muda sangat beragam dan kompleks. Pandemi Covid-19 merupakan salah satu faktor utama hancurnya sektor-sektor ekonomi yang banyak menyerap tenaga kerja muda, seperti ritel, pariwisata, dan kuliner. Selain itu, generasi muda menghadapi kesulitan dalam memperoleh keterampilan, informasi pekerjaan, sistem perekrutan, dan koneksi yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja.

Lulusan sekolah dan perguruan tinggi banyak yang tidak memiliki keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, baik itu keterampilan teknis maupun sosial. Kurangnya kesadaran anak muda untuk mencari informasi lebih detail tentang lowongan pekerjaan yang tersedia seringkali membuat mereka melewatkan informasi yang sangat penting. Pada era saat ini, sistem perekrutan kerja menjadi lebih mudah karena hanya perlu menunggu undangan wawancara. Namun, setiap harinya perekrut menerima ratusan pelamar dengan resume yang sangat beragam. Mereka harus segera memverifikasi berkas-berkas lamaran, karena kemungkinan besar banyak lamaran akan terlewatkan. Selain itu, banyak perusahaan berusaha untuk mempekerjakan individu yang berpengalaman di bidangnya. Kurangnya koneksi juga menyulitkan anak muda untuk mendapatkan peluang kerja. Menurut Alan Seals, seorang profesor ekonomi Universitas Auburn, AS, untuk menyelesaikan proses aplikasi lamaran yang rumit, pekerja membutuhkan banyak magang atau koneksi. Sayangnya, banyak pekerja pemula yang tertinggal karena tidak semua orang memiliki akses ke keuntungan tersebut.

Tidak hanya individu yang menganggur, tetapi juga keluarga dan masyarakat semuanya terkena dampak pengangguran anak muda. Pengangguran anak muda juga dapat menyebabkan peningkatan tingkat kriminalitas, ketergantungan pada keluarga, dan perilaku antisosial. Pengangguran anak muda juga berisiko mengalami stres, depresi, dan rendahnya harga diri. Pengangguran anak muda juga mengurangi modal manusia dan modal sosial yang diperlukan untuk membangun negara yang maju dan berdaya saing.

Kita tidak boleh pesimis atau putus asa, meskipun pengangguran anak muda menjadi sebuah tantangan. Krisis ini harus dilihat sebagai peluang untuk perubahan dan inovasi. Anak-anak muda memiliki bakat, inovasi, dan semangat yang luar biasa, yang menjadikannya aset berharga bagi negara. Generasi muda juga akan menentukan masa depan Indonesia, terutama dengan mempertimbangkan bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2030.

Referensi:

Annur, Cindy Mutia. 2024. databoks. 29 Januari. Diakses April 26, 2024. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/01/29/10-negara-dengan-proyeksi-pengangguran-tertinggi-2024-ada-indonesia.

Aziz, Mochamad Faiz Abdul. 2023. Bandung Pos. 17 Desember. Diakses April 26, 2024. https://bandungpos.id/mengapa-anak-muda-sulit-mendapatkan-pekerjaan/.

News, Metro TV. 2024. Metro TV News. 29 Januari. Diakses April 26, 2024. https://www.metrotvnews.com/play/KZmCdxpn-pengangguran-masih-jadi-tantangan-pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun