Mohon tunggu...
Muhammad Ridhotullah
Muhammad Ridhotullah Mohon Tunggu... Lainnya - Budak korporat yang gemar merangkai kata

Seorang manusia yang bersemangat, berkomitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Pesan dan Makna dari Lagu "Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan"

27 September 2024   09:35 Diperbarui: 28 September 2024   10:53 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parade Hujan di Pestapora 2023 di Gambir Expo, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023). (Foto: Kompas.com/Cynthia Lova)

Lagu "Perempuan yang Sedang Dipeluk" karya Payung Teduh adalah sebuah balada yang penuh nuansa romantis dengan sentuhan lirik yang puitis dan melankolis. 

Lagu ini bukan sekadar berbicara tentang cinta, melainkan juga merefleksikan keintiman, kesunyian, dan kerinduan yang mungkin pernah dirasakan oleh setiap orang. 

Melalui lirik yang indah, Payung Teduh menyampaikan makna yang mendalam mengenai hubungan antara dua orang yang terikat dalam sebuah ikatan emosional.

Keintiman yang Tak Hanya Fisik

Judul lagu ini saja sudah menyiratkan bahwa ada kehangatan dan kedekatan yang tercipta saat "perempuan sedang dipeluk". Namun, makna "pelukan" di sini tidak hanya dimaksudkan sebagai kontak fisik semata. 

Pelukan dalam lagu ini lebih menggambarkan sebuah keadaan di mana seseorang memberikan rasa aman, kenyamanan, dan perlindungan bagi orang yang dicintainya. Ini adalah simbol dari keintiman emosional, bukan hanya keintiman fisik.

Saat seseorang sedang memeluk, ia memberikan seluruh dirinya untuk orang tersebut, seolah-olah pelukan itu adalah pernyataan bahwa ia akan selalu ada dan siap menemani dalam keadaan apapun. 

Pesan ini mengingatkan bahwa cinta bukan hanya tentang kehadiran fisik, tetapi juga tentang kehadiran hati dan jiwa.

Romantisme yang Melankolis

Lagu ini juga memiliki sentuhan melankolis yang kental, yang ditunjukkan oleh musik dan irama yang perlahan, seolah-olah ingin membawa pendengarnya masuk ke dalam dunia yang penuh kenangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun