Mohon tunggu...
Muhammad Ridhotullah
Muhammad Ridhotullah Mohon Tunggu... Lainnya - Budak korporat yang gemar merangkai kata

Seorang manusia yang bersemangat, berkomitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Pulang Lebih Cepat Dibandingkan Saat Berangkat?

16 Januari 2022   22:53 Diperbarui: 16 Januari 2022   23:13 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Teman-teman pasti pernah merasakan dimana ketika saat pulang terasa lebih cepat dibandingkan saat berangkat, iya kan? Padahal,waktu dan jarak yang ditempuhtentu saja sama. Ternyata ada penjelasan secara ilmiah nya loh mengapa kita terkadang merasakan hal tersebut, Fenomena ini disebut juga dengan Efek perjalanan kembali atau return trip effect. Para peneliti menjelaskan perjalanan pulang terasa lebih cepat, karena merasa tidak asing dengan rute perjalanannya.

Fenomena ini lebih sering terjadi, ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi. Singkatnya,ketika seseorang berada dalam perjalanan pergi, otak terkadang lebih fokus pada setiap rute dan objek asing yang ditemui sepanjang perjalanan. Proses di dalam otak ini menciptakan persepsi, sehingga perjalanan menjadi terasa lebih lama.

Sementara ketika pulang, otak sudah tidak asing dengan setiap objek yang ditemui. tak banyak usaha dan kerja keras untuk fokus , sehingga persepsi otak terhadap waktu pun akan terasa lebih cepat. Fenomena ini membawa para peneliti dari jepang melakukan uji coba. peserta yang di uji diminta duduk diruangan redup dan nonton film dengan durasi 20 menit. film itu berisi saatjuru kamera sedang berjalan disekitar kota. mereka diminta untuk menilai mana perjalanan yang lebih lama. satu kelompok mengambil perjalnan bolak-balik, sedangkan kelompok lainnya melakukan dua perjalanan satu arah dengan priode yang sama.

Hasilnya kelompok yang bolak-balik merasa perjalanan pulang lebih cepat, sementara kelompok kedua tidak mengalami fenomena return tripm. Secara psikologis, fenomena ini juga berkaitan dengan efek memperhatikan waktu perjalanan itu sendiri. misalnya, ketika kalian sedang terlambat dan kemudian mengecek jam pasti waktu terasa lebih lama. sebaiknya , jika kalian fokus kalian dialihkan oleh hal yang lebih menarik, waktu akan terasa lebih cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun