Muhammad Dhresta Lenggo Safetyno
201910360311007 (Hubungan Internasional)
Globalisasi merupakan salah satu realita yang pasti dirasakan oleh semua kalangan. Kemajuan teknologi dan komunikasi membuat hilangnya batas antar negara. Faktor tersebut menciptakan ruang bersama dalam berbagai kegiatan seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Hadirnya globalisasi membuat terjadinya persaingan dalam kancah internasional terutama pada negara-negara yang berstatus sebagai negara berkembang. Hal tersebut membuat negara-negara berkembang mulai mengembangkan daya tarik negaranya melalui berbagai cara seperti meningkatkan keterampilan dan budaya negaranya seperti Brazil yang identik dengan Sepak Bola bergaya samba.
Akhir-akhir ini fenomena Piala Dunia masih melekat didalam benak. Piala Dunia Qatar 2022 digadang-gadang sebagai piala dunia yang paling populer. Olahraga sepak bola merupakan salah satu olahraga yang memiliki jumlah penikmat terbanyak di seluruh dunia. Tidak hanya kaum pria, sepak bola juga sudah mulai merambah ke kaum perempuan. Tercatat dalam survey yang dilakukan oleh Nielsen melalui artikelnya yang berjudul World Football Record 2022 sekitar 37% dari seluruh pecinta sepak bola merupakan kaum wanita. Dari hal tersebut perhelatan suatu event sepak bola memiliki dampak terhadap suatu negara.
Pada tahun 2023 ini tepatnya pada bulan Mei sampai dengan Juni, Indonesia berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan event sepak bola berskala Internasional yakni World Cup Under 20 2023 atau Piala Dunia U 20 2023. Piala Dunia U-20 merupakan salah satu event yang masuk dalam kalender FIFA. Walau hanya kelompok umur, piala dunia ini merupakan cikal bakal munculnya pemain pemain muda yang berbakat seperti Erling Halland yang merupakan alumni Piala Dunia U-20 tahun 2019.
Hadirnya Piala Dunia di Indonesia membuat negara ini mempunyai peluang untuk meningkatkan perekonomian negaranya. Seperti yang kita ketahui bersama Sepak Bola merupakan olahraga yang sangat banyak penggemarnya di Indonesia. Sekitar 67% penduduk Indonesia merupakan pecinta sepak bola. Tidak hanya itu, perhelatan event ini juga dapat memperbaiki citra sepak bola Indonesia yang akhir-akhir ini mendapat berbagai komentar negatif karena insiden Kanjuruhan dan keanarkisan supporter terhadap Thailand.
Dengan adanya perhelatan ini menciptakan harapan baru bagi Indonesia untuk dapat mengembangkan sepak bolanya dan juga terhadap perekonomian negaranya. Melalui perhelatan ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata terhadap kota kota yang menjadi tempat penyelenggaraannya. Tidak hanya pariwisata, event ini juga merupakan ajang untuk Indonesia dalam mempromosikan budaya-budayanya. Dengan meningkatnya sektor pariwisata membuat semakin meningkat pula perekonomian Indonesia. Maka dari itu diharapkan perhelatan ini berjalan sukses dan dapat menarik wisatawan manca negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H