Mohon tunggu...
Muhammad yusufmaimun
Muhammad yusufmaimun Mohon Tunggu... Mahasiswa - jangan lupa menulis karena menulis itu menyenangkan

jika kalian tidak merasakan pahitnya mencari ilmu, maka kalian akan merasakan kebodohan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Besarkan Pengaruh Globalisasi di Indonesia?

1 Januari 2023   13:26 Diperbarui: 1 Januari 2023   13:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ADE FITRAH RAMADHINI

Hubungan Internasional-

Universitas Muhammadiyah Malang

Globalisasi adalah sebuah perubahan terjadi di berbagai ruang lingkup masyarakat dalam segala aspek ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan sekitar tempat tinggal. Globalisasi juga bisa diartikan sebagai pesatnya perkembangan dari kuno ke modern dalam segala aspek ilmu pengetahuan, teknologi, hingga komunikasi. Adapun pengaruh dari globalisasi ini ada dua hal positif dan negatifnya. Apa saja pengaruh positifnya? pengaruh positif dari globalisasi salah satunya yaitu semakin canggihnya teknologi yang kita gunakan saat ini. pengaruh negatifnya yaitu jelas terjadinya kesenjangan sosial pada kehidupan masyarakat.

Kira-kira bagaimana globalisasi di Indonesia itu? dengan nyata kita liahat globalisasi di Indonesia dan rasakan pertama dari produksi produk-produk luar negeri yang masuk ke negara kita, dan juga masuknya budaya asing,  sehingga mengakibatkan kesenjangan sosial.[1]

 Pengaruh globalisasi juga banyak dirasakan saat ini adalah budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita yang membuat masyarakat Indonesia meniru dan memperdayakan budaya asing tersebut. Budaya yang seperti apa? banyak sekali yang bis akita lihat dan rasakan seperti K-pop, fashion Korea, fashion Amerika, hingga makanan-makanan asing seperti japan food, korean food, dan lainnya. Tak sedikit dari masyrakat kita menggunakan produk maupun budaya asing. Alasan yang sering terdengar adalah karena makanan luar negeri jauh lebih enak dan menarik. Dan juga seperti penonton konser asing terutama konser K-pop pasti yang nonton juataan lebih bahkan ratusan juta, Padahal harga tiket konser asing dijual jauh lebih mahal dibandingkan tikel konser lokal atau nasional.

 Adapun cara masyarakat Indonesia berpakaian tidak lain mengikuti tren-tren negara asing hingga lupa dengan pakai khas Indonesia sendiri seperti batik, kebaya dll. apalagi pada remaja juga malu memakai ciri khas pakaian nasional karena di pandang pakaian tersebut hanya khusus untuk acara kondangan dan mantenan saja, karena mereka lebih suka memakai fashion atau gaya berpakaian oleh orang-orang luar negeri yang dikira lebih tren dan kekinian dari produk kita sendiri. Maka dari itu pola pikir ini yang harus di rubah oleh setiap bangsa Indonesia khusunya pemuda-pemudi supaya tidak menghilangkan ciri khas dari masyarakar Indonesia itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun