Aksi galang dana GenBI Jember melalui penampilan musik di lampu merah Mastrip, sabtu malam (5/10/2019). Foto (M. Nurul Yaqin)
Jember - Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember kembali menggelar penggalangan dana. Kali ini mereka ingin membantu warga di desa-desa yang mengalami kekeringan sehingga membutuhkan pasokan air bersih, sabtu malam (5/10/2019).
Penggalangan dana ini dilakukan tidak jauh beda seperti galang dana sebelumnya, dengan cara penampilan musik terbuka yang bertempat di lampu merah jalan Mastrip ini dimulai sejak pukul 18.00 WIB hingga 21.30 WIB.
Team leader Moh. Faqih menerangkan bahwa, galang dana tersebut merupakan bagian dari program Sosial Act yang dilaksanakan GenBI Jember ketika ada bencana alam yang bersifat nasional.
"Galang dana ini bertujuan membantu masyarakat di Jember yang saat ini mengalami bencana kekeringan yang di sebabkan oleh kemarau panjang," terangnya.
Dari data yang di dapat dari BPBD Jember, lanjut Faqih, terdapat 13 Kecamatan dan  beberapa Desa di prediksi terancam kekeringan. Masing-masing adalah Silo-Sidomulyo, Sukowono-Baret Baru, Patrang, Rambipuji-Kaliwining, Ledokombo-Lembengan, Silo, Arjasa, Kalisat, Sumbersari dan Sukorambi.
Untuk menarik perhatian para pengendara guna mendukung aksi kemanusiaan itu, GenBI jember menampilkan berbagai kreatifitasnya.
Diantaranya dengan melakukan sosialisasi ciri keaslian uang (cikur), penambilan hiburan band musik, serta musikalisasi puisi.
Agar semakin meriah, Faqih mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga menggandeng beberapa komunitas, yaitu komunitas Seni (Komsi), 4'Ace Entertainment, Kafe Toska Jember, dan Band dari SMPN 1 Jelbuk Jember.
"Anggota komunitas GenBI Jember yang terlibat dalam kegiatan malam ini merupakan gabungan dari mahasiswa Instisude Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dan Universitas Jember," tuturnya.
Faqih menerangkan, penggalangan tersebut dilakukan di tiga titik lampu merah di Jember. diantaranya lampu merah Mastrip, Lampu merah Biostek, dan lampu merah Patrang.