Mohon tunggu...
Muhammad Habibullah
Muhammad Habibullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gampang jatuh cinta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Keberlanjutan di Pasar Modal

23 Desember 2023   20:53 Diperbarui: 23 Desember 2023   21:16 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DAMPAK PASAR MODAL TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL. Evaluasi dampak positif dan negative dari dinamika pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan sektor-sektor ekonomi lainnya adalah sesuatu yang penting dilihat di zaman teknologi yang canggih.

Pasar modal sendiri adalah sebuah wadah atau tempat yang disediakan bagi orang-orang yang memiliki dana lebih (investor) dan orang-orang atau perusahaan yang sedang membutuhkan dana (emiten). Sedangkan organ yang berada di dalam pasar modal meliputi perusahaan efek, lembaga penunjang, profesi penunjang, emiten, dan pemodal.

Jika dicermati, perkembangan pasar modal di Indonesia cukup berdampak positif bagi masyarakat diberbagai kelas manapun, baik kalangan bawah, menengah, dan kalangan atas. Misalkan, masyarakat yang memiliki usaha di tingkat menengah dan ingin mengembangkannya menjadi usaha ketahap selanjutnya. Mereka dapat mengumpulkan dana yang dibutuhkan dengan cara mengeluarkan surat saham atau surat obligasi perusahaan yang nantinya dijual melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan bagi masyarakat yang memiliki dana lebih namun bingung atau tidak memiliki keahlian dalam mengelolanya, dapat membeli saham atau obligasi dari perusahaan tersebut yang sedang membutuhkan suntikan dana.

Namun di balik hal positif yang ada, terdapat dampak negatif yang akan timbul, salah satu kasusnya yaitu sering terjadi kepada masyarakat sosial media (sosmed). Baru mengenal saham dan sering mendengarkan kata-kata manis melalui media online yang diucapkan oleh investor berpengalaman. Tanpa berfikir panjang dan belajar terlebih dahulu, secara acak membeli saham yang mereka anggap menarik. Akibat perilaku yang tidak tahu langkah-langkah trading saham atau obligasi, banyak dari mereka terlilit hutang disebabkan gagal dalam melakukan trading.

Dampak negatif lainnya yang terjadi salah satunya yaitu, cara masyarakat menanggapi perkataan Lo Kheng Hong (LKH) seorang konglomerat saham “jika pak Jokowi bilang, kita harus kerja-kerja dan kerja tapi investor saham tidak boleh kerja, harus tidur-tidur dan tidur”. Sebenarnya perkataan LKH ini tidak salah, namun perkataan ini bisa menjadi salah jika diucapkan oleh seorang pengangguran atau orang dengan penghasilan rendah dan masih pemula dalam dunia saham, yang mana persentase saham yang dia miliki pun tidak sampai 1 persen dari keseluruhan saham sebuah perusahaan. Alih-alih menjadikan mereka lebih semangat dalam bekerja, malah membuat dirinya malas sehingga angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia semakin tinggi.

Dilain sisi, apabila banyak masyarakat yang membeli saham dan sukses di bidang itu. Banyak dari mereka yang berfikiran sempit dan akan merasa nyaman dengan kebiasaan membeli saham saja, tanpa ada keinginan untuk berkerja secara real. Dampak dari perilaku tersebut, negara akan kekurangan tenaga kerja yang membuat angka permintaan tenaga kerja menigkat, lebih parahnya lagi perekonomian nasional akan mengalami kemacetan.

INOVASI DAN PERKEMBANGAN MASA DEPAN

Tinjauan terhadap inovasi-inovasi yang diterapkan dan diantisipasi di pasar modal Indonesia untuk memperkuat keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Banyak sekali hal penting untuk dilakukan dalam berinovasi dan perkembangan masa depan.

Salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM masyarakat, bisa dilakukan dengan mengadakan sekolah pasar modal dan sosialisasi terkait pasar modal secara merata. Cara lainnya yaitu melalui perbaikan sistem operasional dan pelayanan yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Atau dengan meningkatkan perlindungan hukum bagi investor ataupun emiten, agar terbentuk masa depan investasi lebih terpercaya.

Sangat penting untuk diketahui, bahwa semua inovasi yang diuraikan bisa menjadi sebuah alat koreksi agar kedepannya dunia investasi bisa lebih baik dan berkembang. Namun terlepas dari itu semua, untuk mencapainya dibutuhkan upaya bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun