Mohon tunggu...
Muhammad ZakiMuhlisun
Muhammad ZakiMuhlisun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB

Satu Perikanan Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bersama Polytama, Mahasiswa KKNT IPB Berdayakan Masyarakat Limbangan

1 Agustus 2024   18:00 Diperbarui: 1 Agustus 2024   19:20 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim KKNT IPB Desa Limbangan

Indramayu, 31 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dari Institut Pertanian Bogor kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dengan menggali dan memanfaatkan potensi lokal. Kali ini, mereka bermitra dengan PT Polytama Propindo dan ibu-ibu di Desa Limbangan untuk menciptakan produk sambal cumi yang unik dan khas.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program KKNT IPB yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat pesisir melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Desa Limbangan merupakan daerah pesisir yang terletak di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, yang memiliki potensi besar dalam penangkapan cumi, namun seringkali menjual hasil tangkapannya tanpa pengolahan lebih lanjut.

"Potensi hasil tangkapan di Desa Limbangan sangat besar, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Program ini ditujukan untuk mengajarkan masyarakat pesisir cara mengolah cumi menjadi sambal agar memiliki nilai tambah yang lebih tinggi," kata Usman, salah satu mahasiswa KKNT IPB.

Mahasiswa KKNT IPB memberikan pelatihan mulai dari penanganan cumi, pembuatan bumbu sambal, hingga proses pengemasan agar produk tahan lama dan higienis. Selain itu, pemateri juga didatangkan dari PT Polytama Propindo untuk memberikan pelatihan kepada peserta tentang strategi pemasaran dan manajemen produk.

Ibu Cunaeti, salah satu peserta pelatihan dan ketua PKK Desa Limbangan, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa IPB dan Polytama karena telah memberikan pelatihan sehingga kami memperoleh pengetahuan baru. Semoga sambal Limbangan dapat membantu perekonomian keluarga," ujarnya dengan haru.

Produk olahan sambal Limbangan diharapkan menjadi ikon baru Desa Limbangan dan memberdayakan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, diharapkan masyarakat lain terinspirasi dan dampaknya dapat dirasakan lebih luas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun