Mohon tunggu...
M Iqbal Maulana
M Iqbal Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola abal-abal

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bersepeda, Hobi atau Hanya Semangat Efek Soda Belaka?

17 Juni 2020   20:37 Diperbarui: 25 Juni 2020   08:15 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai hobi pastinya tidak jauh-jauh dengan yang namanya hiburan atau sekedar menyenangkan diri sendiri. Olahraga pun sudah pasti menjadi salah satu hobi yang selama ini anda gemari. 

Tak terkecuali dengan bersepeda yang juga merupakan olahraga rakyat karena hanya cukup bermodalkan sepeda saja tanpa menyewa tempat dan lain sebagainya. 

Pada masa karantina sekarang ini, masyarakat dihadapkan kepada situasi yang serba tidak menguntungkan baik dalam situasi pekerjaan, pembelajaran sampai pada situasi untuk berolahraga karena sangat terbatas ruang gerak nya.

Bersepeda menjadi solusi olahraga terbaik yang mungkin hadir di tiap benak masyarakat Indonesia walaupun masih banyak alternatif olahraga lain seperti joging,yoga, ataupun olahraga aerobik lainya yang bisa dilakukan selama kita di rumah.

Media Sosial pun sekarang ramai oleh para masyarakat yang memamerkan postingan mengenai olahraga bersepeda. Mungkin dengan tujuan memamerkan hobi barunya. Apakah ini akan berkelanjutan untuk seterusnya? atau hanya semangat efek soda saja yang hanya berbuih sementara dan kemudian menghilang begitu saja. 

Melihat fenomena ini sepertinya sering terjadi di Indonesia, Tren hilang timbul sebenarnya hal yang lumrah yang sering terjadi seperti pada saat booming Cappucino Cincau ataupun saat semua orang tiba-tiba menjadi gemar untuk mengoleksi batu akik.

Yang menjadi masalah adalah ketika fenomena ini mereda ataupun sudah tidak ngetren lagi apakah barang-barang tersebut tidak mubazir. mungkin ada alibi yang mengatakan tetap akan menggunakan barang tersebut tetapi melihat esensi atau nilai nya akan berbeda ketika lagi tren.

Sebenarnya saya berharap dengan adanya New Normal ini kita dapat mengurangi populasi udara terutama yang ada di kota -kota besar yang ada dii Indonesia dengan gaya hidup mengurangi penggunaan kendara bermotor dan menjadikan bersepeda sebagai alat transportasi jarak dekat.

Dengan adanya hal tersebut bisa menjadi salah satu kegiatan positif baru yang muncul setelah diberlakukanya New Normal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun