Mohon tunggu...
Muhammad reva zaelani
Muhammad reva zaelani Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas

Tugas reva

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengkritik Seni Rupa

19 April 2021   10:11 Diperbarui: 19 April 2021   10:37 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Melukis tentu saja menggunakan berbagai media,yaitu
`media garis
`warna
`tekstur
`gelap terang
`bidang
`bentuk.
Aliran seni lukis ada berbagai macam, yaitu
-surrealisme
-seni fantasi
-kubisme
-romantisme
-plural painting
-badingkut(isme)
Aliran lain
-Ekspresionisme
-Dadaisme
-Fauvisme
-Neo-Impresionisme
-Realisme
-Naturalisme
-De Stijl
Seni lukis biasanya bisa melukis dimana saja salah satunya dalam kanvas atau bidang 2 dimensi lainnya.
Konsep lukisan ini, sang seniman ingin menunjukan suatu gambaran bagaimana perasaan seseorang yaitu pelukis nya sendiri, ketika tengah memainkan gitar. Perasaan tersebut yaitu perasaan yang penuh dengan warna.Dan semua perasaan tersebut telah tertuang dalam lukisan itu dengan perwakilan-perwakilan tertentu pada objek-objek atau komponen-komponen lukisan.
Media yang digunakan dalam lukisan ini yaitu tergolong dalam mix media, dimana lebih dari satu media digunakan dalam pembuatan lukisan ini. Media yang digunakannya yaitu
`cat minyak
`cat poster
`serbuk yang menyerupai perak.
Tujuannya menggunakan mix media ini untuk menjadikan lukisan menimbulkan kesan meriah,berwarna,dan agar tidak monoton    
Disetiap lukisan rata-rata ada kelemahannya salah satunya dilukisan ini yang saya liat diantaranya yaitu pemilihan warna yang tidak variatif karena warna-warna yang dipilih banyak berupa warna primer dan sedikit sekali digunakan warna sekunder apalagi warna tersier, jadi warna-warna pada lukisan tersebut cenderung tidak matang.
Meskipun lukisan ini masih berbeda jauh dengan karya-karya seniman profesional, namun ini adalah langkah awal yang baik bagi pelukis untuk terjun di dunia seni rupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun