Mohon tunggu...
Muhammad RyanFerdiansyah
Muhammad RyanFerdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peluang Hepatitis Akut Berpotensi Menjadi Pandemi

22 Mei 2023   18:10 Diperbarui: 22 Mei 2023   18:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Baru-baru ini, dunia kembali dilanda oleh pandemi yang bernama hepatitis akut.
Penyakit hepatitis akut pertama kali dilaporkan di Inggris pada tanggal 5 April 2022. Pada
saat ini penyakit hepatitis akut telah menyebar hingga Indonesia dan telah menyebabkan                                                                              kematian tiga orang anak.
Hepatitis akut adalah peradangan pada hati (liver) yang terjadi selama kurang dari 6
bulan dan umumnya hepatitis akut ini terjadi karena inveksi virus hepatitis. Hepatitis akut                                                                               cukup umum terjadi diseluruh dunia.
Hepatitis akut yaitu penyakit menular yang sering sekali menimbulkan wabah di
dunia. Sebanyak 1,4 juta pasien menurut data WHO yang terjangkit hepatitis angkut tiap
tahunnya. Kejadian luar biasa dari hepatitis angkut paling besar terjadi di Shanghai China
pada tahun 1988 yaitu mencapai kurang lebih 300.000 pasien.
Penularan hepatitis akut adalah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi
orang yang terinfeksi yang biasa disebut fecal oral. Selain itu hepatitis angkut sangat
bergantung pada kebersihan diri dan kebersihan lingkungan.
Situasi hepatitis akut yang terjadi di dunia pada saat ini tidak terlalu menjadi ancaman
yang dapat menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu. Tetapi WHO telah menyatakan
bahwa hepatitis akut sebagai penyakit yang memiliki potensi yang dapat menjadi kejadian
yang luar biasa. Masyarakat dihimbau untuk ttetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat
dengan rajin mencuci tangan dan tidak berbagi alat makan dengan orang lain.
Virus hepatitis akut ini lebih banyak menyerang anak-anak yang berusia 1 bulan
sampai dengan 16 tahun. Virus hepatitis akut lebih banyak menyerang anak -- anak karena
anak-anak belum memiliki imun atau kekebalan tubuh yang sempurna. Untuk anak berusia
dibawah 6 tahun, mereka lebih rentan dari yang diatas 6 tahun, karena system imun mereka
belum sempurna dan rentan oleh karena itu mereka sangatlah renatan terkena virus hepatitis
akut ini.
Peluang hepatitis akut menjadi pandemic sangatlah kecil, karena jika dilihat dari
perkembangan kasus, kecepatan penambahan kasus ini sangatlah lambat tidak seperti virus
covid-19 yang langsung menyebar dengan cepat.
Kasus hepatitis akut yang terjadi diseluruh dunia, pemerintah telah menyatakan
pengeluaran surat edaran agar semua rumah sakit dan dinas kesehatan dapat melakukan
surveillance atau pengawasan. Namun menurut pakar epidemiologi menjelaskan bahwa,
pengawasan saja tidak cukup karena virus hepatitis akut ini menyebar secara silent atau diamdiam dan tidak semua daerah di Indonesia memiliki kemampuan untuk melakukan hal
tersebut.
WHO menjelaskan bahwa virus hepatitis akut ini merupakan penyakit baru yang
menjadi outbreak atau wabah, namun hal tersebut bukan berarti menandakan bahwa hepatitis
akut akan menjadi sebuah wabah atau berkembang sebagai pandemi. Apalagi setelah
terjadinya wabah pandemi Covid-19, masyarakat pastinya juga sudah paham dan mengerti
tentang pandemi, dan mereka juga sudah dapat menjaga diri dan tahu tata cara agar terhindar
dari wabah atau pandemi yang akan datang kedepannya.
Hepatitis akut merupakan virus attau penyakit yang baru-baru ini muncul dan
kemunculannya membuat beberapa orang panik. Tetapi diliat dari perkembangan dari
penyebaran penyakit hepatitis akut ini tidaklah secepat penyebaran virus covid-19, oleh
karena itu peluang terjadinya hepatitis akut menjadi pandemi sangatlah kecil. Hepatitis akut
juga sering menyerang anak yang masih berumur 6 tahun keatas, karena system imun dari
tubuh mereka belum sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun