Mohon tunggu...
Muhammad AdnanRivaldi
Muhammad AdnanRivaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM I

KKN TIM I UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNDIP Merancang Peta Evakuasi untuk SDN Mangunjiwan 02

9 Februari 2022   23:22 Diperbarui: 9 Februari 2022   23:28 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demak (09/02/2022) Sekolah merupakan lembaga publik yang digunakan masyarakat untuk menimba ilmu dan tentunya tidak terlepas dari risiko bencana. Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi anak-anak dan guru. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 75% dari 4.454 gedung sekolah di Indonesia terletak di daerah rawan bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir dan tsunami.

 Tingginya  risiko terkena bencana ini secara umum menunjukkan bahwa  sekolah bukanlah tempat yang aman bagi anak-anak dan siswa lainnya dari ancaman bencana. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan tingkat kesiapsiagaan bencana di sekolah.

 SDN Mangunjiwan 02 adalah sebuah sekolah dasar yang terletak di Desa Mangunjiwan, kabupaten Demak. Karena letaknya yang berdekatan dengan pemukiman padat penduduk, merupakan tempat yang  memiliki risiko tinggi jika terjadi bencana alam seperti kebakaran. Oleh karena itu, fungsi keselamatan seperti tempat evakuasi dan petunjuk evakuasi tidak dimanfaatkan secara maksimal.

 SDN Mangunjiwan 02  terdiri dari tiga gedung utama, bangunan satu terdiri dari lantai satu, dan terdiri dari  tiga ruang pembelajaran dan  ruang keagamaan. bangunan 2  terdiri dari 3 ruang pembelajaran,  wc , dan perpustakaan. Untuk bangunan ke tiga , terdapat ruang guru dan ruang kepala sekolah . Untuk itu perlu dilakukan upaya peningkatan pencegahan bencana , guna mendukung program SPBAB(Satuan Pendidikan Aman Bencana)

 upaya yang dapat dilakukan adalah pembuatan evacuation route. Perencanaan denah evakuasi bencana  dan fire plan memiliki peran vital khususnya untuk bangunan dengan pembagian ruang yang kompleks. Perencanaan meliputi dua aspek penting yaitu jalur evakuasi dan titik kumpul. Rute evakuasi harus mempertimbangkan jalur tersingkat untuk mencapai titik kumpul dan mencegah kerumunan. Dalam hal ini, titik pengumpulan harus berada di luar area bencana.

 Denah ini menggunakan perhitungan awal perkiraan ukuran bangunan menggunakan Google Earth. Untuk memudahkan pengukuran bangunan, SDN Mangunjiwan 02. Setelah dilakukan pengukuran dimensi dari bangunan, dilakukan pengukuran detail terhadap  bangunan dengan menggunakan software CAD, dan software pedestrian Dynamic untuk simulasi evakuasi.

 Dengan ditetapkannya rencana evakuasi bencana dan rencana pemadaman kebakaran sesuai program kerja KKN TIM I UNDIP, diharapkan kedepannya apabila terjadi bencana  di lingkungan SDN Mangunjiwan 02 dapat menimbulkan korban jiwa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun