Â
Perkembangan kemampuan motorik halus anak usia dini saat ini belum berkembang secara optimal. Anak biasanya hanya diajak untuk menulis, menggambar, dan mewarnai saja. Kegiatan pembelajaran yang monoton menjadikan anak kurang bersemangat dan kurang aktif dalam belajar, sehingga secara langsung juga akan menghambat perkembangan motorik halusnya. Diperlukan berbagai kegiatan alternatif yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak, salah satunya adalah kolase.
Kegiatan kerajinan kolase penting untuk dipelajari karena kegiatan motorik halus salah satu kegiatan yang dapat digunakan agar bervariasi adalah dengan kolase, melalui kegiatan ini anak akan belajar mengkoordinasikan antara tangan dan mata sehingga motorik halusnya juga dapat terlatih serta berkembang secara optimal.Â
Sejalan dengan tujuan tersebut, salah satunya adalah tujuan kolase yaitu mengembangkan imajinasi, kreativitas, rasa estetika, serta melatih kesabaran dan ketelitian sehingga keterampilan motorik halus anak atau peserta didik berkembang opimal sesuai dengan apa yang diharapkan.
Â
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok 59 Gelombang 4 tahun 2022 yang beranggotakan Diana Prahartiwi Anggun S, Dwiky Budi Kurniawan, Maya Nur Aeni, Firdha Salma dan Muhammad Iqbal sebagai koordinator kelompok dengan dosen pembimbing lapang Lintang Satiti Mahabella, S.T., M.T. melaksanakan program kegiatan kerajinan kolase dari biji-bijian.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 3 SDN 1 Petungsewu, kecamatan Dau yang dilakukan diruang kelas 3 pada 4 April. Siswa siswi kelas 3 sangat semangat untuk ikut melakukan kegiatan kerajinan kolase yang diberikan oleh kakak-kakak Mahasiswa.Â
Â