Di era globalisasi seperti sekarang, kemajuan global sering dikaitkan dengan perkembangan teknologi, dan kemajuan teknologi ini tentu saja berdampak secara menyeluruh di segala sektor. Perkembangan teknologi sejalan dengan perkembangan  manusia. Ini membuat aktivitas apa pun yang dilakukan manusia jadi lebih mudah.Â
Berbagai inovasi teknologi yang muncul saat ini merupakan bagian dari proses transformasi masyarakat konvensional ke masyarakat modern.Â
Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh besar terhadap perkembangan di bidang promosi produk. Hal itu tentunya sangat menguntungkan bagi dunia promosi produk karena memungkinkan terjadi peningkatan efektivitas jika dibandingkan dengan media konvensional.Â
Faktor utama yang mempengaruhi peningkatan efektivitas promosi produk melalui internet adalah media yang interaktif, bersifat fleksibel karena adanya pertukaran pesan dua arah dan media yang responsif.
Desa Jatisari merupakan salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Bondowoso--Provinsi Jawa Timur. Desa ini tepatnya berada di dalam lingkup wilayah administrative Kecamatan Wringin.Â
Luas wilayahnya mencapai 303 ha, dengan jumlah penduduk sebanyak 2623 jiwa. Lokasi desa tidak terlalu jauh dari pusat kota Bondowoso, yaitu sekitar 16 Km.Â
Desa Jatisari memiliki 7 (tujuh) dusun, yaitu dusun: Krajan, Cepok Timur, Cepok Barat, Bede'en , Tesareh , Utara Sawah, dan Jatian yang ada di Desa Jatisari terbagi ke dalam 3 RW dan 14 RT. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Jatisari adalah sebagai buruh tani yaitu mencapai sekitar 14,3%.Â
Namun juga tidak sedikit penduduk yang menekuni pekerjaan sebagai pembuat besek ikan sebagai penghasilan tambahan untuk sumber  penghidupan keluarganya. Diantaranya ada usaha : (a) guru, (b) petani (c) kerajinan, dan lain sebagainya.
Di Desa Jatisari memiliki beberapa fasilitas pendidikan yang terdiri dari : TK(1), SD(1), SMP(2), SMA(2). Sehingga di Desa Jatisari terdapat banyak generasi muda usia produktif. Namun pada kenyataannya walau ada begitu banyak generasi muda di Desa Jatisari akan tetapi para pemuda-pemudinya belum begitu mengerti dalam pemanfaatan teknologi.
Permasalahan yang dihadapi oleh sasaran yaitu masyarakat adalah ketidakmampuan dalam pemanfaatan teknologi dalam menunjang kegiatan berwirausaha, contohnya dalam keseharian mereka untuk kegiatan jual dan beli belum banyak yang menggunakan aplikasi, teknologi dan juga internet. Sehingga di Desa Jatisari sendiri kegiatan jual beli masih  dilakukan dengan cara konvensional atau tatap muka.
Masyarakat sendiri masih memilih untuk melakukan kegiatan usaha atau jual beli mereka dengan cara konvensional. Pembeli datang langsung menemui penjual untuk melakukan transaksi. Mencermati akan hal tersebut, maka kami Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Jatisari, tertarik untuk membantu beberapa masyarakat agar dapat mengatasi permasalahan tersebut. Dengan cara memberi pelatihan pada generasi-generasi muda yang  ada di Desa Jatisari mengenai pentingnya menggunakan teknologi dalam keseharian,  khususnya melakukan kegiatan wirausaha atau jual dan beli. Oleh karena itu, dalam rangka kegiatan KKN Tematik di Desa Jatisari menerapkan program kerja "melek teknologi dalam berwirausaha".