Mohon tunggu...
Muhammad MunawarAziz
Muhammad MunawarAziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asli

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Singkat Pondok Pesantren Darussalam

9 Maret 2022   22:52 Diperbarui: 9 Maret 2022   23:00 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pondok pesantren Darussalam yang beralamat di desa Panjangsari, kecamatan Gombong, kabupaten Kebumen, provinsi Jawa Tengah ini berdiri sejak 20 tahun lamanya dan sudah meluluskan banyak santri puta maupun putri. Awal didirikannya pondok pesantren ini karena abah di beri amanah lewat mimpi untuk mendirikan sebuah pondok.

Pada awal sebelum hal itu terjadi,guru dari abah sudah menawarkan mau melanjutkan perjuangan guru di pondok lama yang sudah jelas ada santrinya atau membikin pondok baru lagi yang memang harus berjuang sendiri dengan penuh kesabaran.

Abah langsung memikirkan hal tersebut dengan mengharap ridho Alloh SWT dan ridho guru.Sementara itu,guru abah tidak memaksakan untuk melanjutkan menggantikan kepemimpinannya di pondok lama.Namun masih banyak di berikan keluasan hati untuk memilah hal tersebut dengan baik.

Setelah mukimnya abah langsung membangun mushola untul pertama kalinya.Sebelum pembangunan mushola berlangsung sudah banyak santri dari daerah jambi yang menuntut ilmu di sini dan sudah banyak yang di bai'at.

Pondok ini akan berdiri dengan berbasis ilmu tarekat yang bersanadkan kepada guru abah sendiri yang berasal dari lampung tengah.Sehingga pondok ini tidak hanya berisikan anak-anak,melainkan orang tua juga.Pondok yang terkenal akan kesanadannya ini terkenal dengan ilmu salafnya,sampai ke banyuwangi,jakarta,aceh,lampung dll.

Pembangungan pondok di mulai sejak .tahun 2001 M.Dengan para santri yang saling bantu sejak lama maka dibutuhkan kinerja yang cepat.Kemudian pondok di resmikan serta pembentukan reorganisasi dan sistem pembelajarannya.Sistem yang di pakai agak sedikit berbeda dari pondok pada umumnya yaitu lebih banyak jam untuk para santri melakukan wirid/dzikir sebagai santri tarekat.

Akan tetapi pembelajaran nahwu sorof tetap berlaku dan tidak ada perubahan sedikitpun.Hanya saja wajtu yang aga sedikit berbeda pada umumnya.

Pembelajaran yang berfokuskan pada syariat dan hakikat serta penataan hati supaya menjadi manusia yang kuat akan menghadapi hawa nafsu dan menggapai ridho Allah SWT.Tidak lupa juga santri diaini di bekali bagaimana cara mencari pengalaman pekerjaan ataau membuka lapangan pekerhaan dengan tujuan dunia akheratnya dapat semuanya serta mendapatkan pembekalan yang mumpini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun