Mohon tunggu...
Syukron Albusta
Syukron Albusta Mohon Tunggu... Wiraswasta - www.dokterspiritual.blogspot.com

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. _Pramoedya Ananta Toer_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saat Rumah Tangga Konflik

24 Mei 2022   06:23 Diperbarui: 24 Mei 2022   06:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ikhlas saat  memberi adalah kunci dari keberhasilan rumah tangga. Tidak ada perhitungan sedikitpun, pupuknya hanya itu. Antara suami dan isteri sama-sama mengikhlaskan dalam setiap kegiatan. Akan kelihatan sikap ikhlas atau tidak. mereka yang ikhlas tidak pernah menuntut balasan kecuali dari Allah. Memang kelihatannya bodoh, memberi tanpa harus menerima imbalan, mereka sepertinya kalah tapi hakikatnya merekalah yang menang.

Rumah tangga itu rumit tapi sebenarnya gampang. Asal kita bisa memainkan perannya masing-masing. Juga tidak menakutkan dan menyeramkan bagi manusia. Yang seram itu jika meninggal tidak membawa amal ibadah, seramnya dimana? Orang meninggal tidak membawa amal sama dengan seorang pencuri yang menyerahkan diri kepolisi.

Kenapa perlu sikap ikhlas dalam rumah tangga? Ini penting agar ketahanan rumah tangga selalu terjaga, bagi suami atau isteri. Pengaruhnya besar jika dipraktekkan. Sikap mengharap balasan dari kedua pasangan tidak ada, lalu apa yang dikerjakn ikhlas semata mencari keridaan Allah.

Sebuah kasus misalnya, seorang isteri mengambilkan air minum untuk suaminya dan tidak mengharap balasan apapun dari suami,  dia ikhlas melakukan. Begitu juga seorang suami yang pulang dari kerja dengan memberikan sesuatu kepada isterinya berupa makanan, juga ikhlas tanpa mengaharap apa-apa. Beda dengan setiap pekerjaan yang dilakukan harus ada imbalan, baik dari isteri atau suami.

Ini sebuah penyakit yang sudah mewabah, termasuk dalam pemilihan kepala desa misalnya baru-baru ini, masyarakat tidak mau memilih calon kalau tidak ada serangan fajar. Keihlasan kita sudah mulai dibenahi dan tidak boleh dibiarkan.

Dasar ikhlas adalah keimanan, semakin tinggi iman maka keikhlasannya tinggi pula. Tidak akan bisa ikhlas jika imannya kosong, Itu fondasinya. Apa yang diberikan tidak akan sia-sia ada Allah yang maha melihat dan membalas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun