Hampir semua orang menghindar dari masalah. mereka bilang masalah hanyalah biang keladi dari kekacauan, keributan, kepanikan dan permusuhan. beberapa kondisi manusia dalam menghadapi "masalah" pertama; mereka yang dianugerahi kesabaran tingkat tinggi, bagi mereka masalah bukanlah hal yang harus dihindari namun hal yang perlu disyukuri, karena dengan masalah inilah ada peningkatan derajat baginya.
lalu yang kedua; ada yang menerima sebuah masalah, saat itu juga dengan cepat dan tanggap untuk mencari jalan keluarnya, tidak hanya besabar tetapi juga mencari solusi. masalahnya selesai semuanya menjadi aman. kedua-keduanya ini memiliki nilai yang  luhur dalam kehidupan. menghindar dari masalah tidaklah mungkin karena hidup itu sendiri adalah masalah, bagaimana bisa pergi dari masalah?Â
hidup itu sendiri adalah masalah, masalahnya tidak ada kehidupan yang abadi itulah masalahnya, kecuali di akhirat kelak. mana ada orang yang hidup sampai ribuan tahun. jadi menghindar dari masalah sebenarnya bukanlah solusi tepat dalam beberapa kondisi.Â
tingkat masalah manusiapun berbeda, mulai masalah yang kecil sampai masalah yang besar. terkadang kita selalu meremehkan tetangga kita yang lagi bermasalah, dengan mengatakan hal itu sangat gampang untuk diselesaikan. barangkali bagi kita bisa diselesaikan, tapi kan belum tentu bisa bagi mereka. dan cara penyelesaiannyapun bermacam-macam.
masalah dengan pribadi masing-masing yang susah bangun pagi-pagi. masalah dengan isteri yang tidak pengertian. masalah dengan anak yang setiap hari membuat hati kesal. jika dirumah masalahnya lain, datang kekantor lain lagi masalahnya, dengan tetangga masalahnya berbeda lagi. hidup tidak jauh dari yang namanya "masalah"
menjadikan hidup lebih bernilai ada benarnya, kenapa saya bilang begitu? sebab nilai kesabaran, nilai kebijaksanaan, nilai berfikir kritis akan kita dapatkan dari munculnya sebuah  masalah. jadi masalah mengajarkan kita memahami hidup sekaligus.Â
lalu bagaimana bagi mereka  yang tidak bisa menghadapi masalah? ketika masalah datang anggap saja bahwa Allah sedang menguji. jangan melihat masalahnya dan siapa penyebabnya? tetapi lihatlah siapa yang mengirim masalah tersebut, dialah Allah sang maha pencipta. lalu berbahagia seharusnya Allah sedang menguji, berarti Allah masih sayang kepada kita. coba jika tidak diberika masalah atau ujian maka Allah berarti tidak memperdulikan dan  menyayangi kita.Â
jangan pernah mengatakan orang lain yang penuh kebahagiaan tanpa ada masalah, mereka juga ada masalah dalan kehidupannya yang nampak bagi kita hanya kebahagiaan. yang keliahatan setiap hari mereka tersenyum padahal dalam hatinya menangis.
nilai dari sebuah masalah mampu merubah seseorang. jatuh dalam bisnis biasa, gagal dalam perjuangan sudah lumrah, mereka menjadikan itu semua adalah titik awal dari kesuksesan. nilai bangkit ketika terpuruk, nilai berjuang setelah lumpuh. nilai itu hanya bisa dilihat oleh orang yang mampu melihat. salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H