Mohon tunggu...
Muhammad Abdul Rahman
Muhammad Abdul Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Saya bermain Sepak Bola

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Inovasi Terkini : Alat Pemotong Keripik Bermotor Untuk Mempermudah, Mempercepat ,dan Meningkatkan Efisiensi Produksi Skala Besar Dengan Teknologi

18 Januari 2025   14:01 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:01 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mempersembahkan sebuah inovasi alat pemotong keripik bermotor di Desa Candiwatu, Mojokerto. Alat ini dirancang khusus untuk mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan efisiensi produksi keripik, terutama dalam skala besar.

Dalam program ini,  mahasiswa bekerja sama dengan mitra lokal, Pak Sulis, seorang pelaku usaha keripik di Desa Candiwatu. Sebagai mitra, Pak Sulis memberikan masukan penting mengenai kebutuhan dan tantangan produksi keripik di wilayah tersebut. Berkat kolaborasi ini, alat pemotong keripik bermotor berhasil disesuaikan dengan kebutuhan praktis usaha lokal.

Mengusung teknologi modern, alat ini mampu menghemat waktu sekaligus menghasilkan potongan keripik yang seragam dan berkualitas tinggi. Proyek ini menjadi bukti nyata kepedulian mahasiswa terhadap kebutuhan masyarakat desa, terutama dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah di sektor kuliner.

Pak Sulis mengungkapkan rasa syukur dan harapannya, "Dengan alat ini, pekerjaan saya jadi lebih ringan, dan saya bisa memenuhi pesanan lebih cepat. Terima kasih kepada para mahasiswa yang telah membantu meningkatkan usaha kami."

Dengan adanya alat pemotong keripik bermotor ini, produksi keripik di Desa Candiwatu diharapkan dapat berkembang pesat, memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat. Program ini juga menjadi salah satu kontribusi nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam mendukung pembangunan masyarakat berbasis teknologi.

Melalui inovasi ini, mahasiswa tidak hanya membawa teknologi, tetapi juga harapan bagi warga Desa Candiwatu untuk mengembangkan potensi produk lokal mereka ke pasar yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun