Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat Tematik (KPM-T) Kelompok 08 Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum melakukan sosialisasi tentang Bullying (perundungan) pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ilmi, Kedungmlati, Kesamben, Jombang Jum'at (25/08/2023).
Menurut Nuril Huda, selaku wakil ketua kelompok KPM-T kelompok 8 mengatakan bahwa pentingnya melakukan sosialsiasi bullying di sekolah, agar pelajar di level sekolah dasar mengetahui tentang masalah bullying. Sebab bullying di sekolah selain dalam bentuk kekerasan fisik, juga dalam bentuk lisan atau ejekan kepada temamnya atau bullying verbal, sehingga mempengaruhi mental korban.
"Dalam kegiatan sosialisasi kali ini kami mengangkat tema tentang pencegahan bullying, Hal ini perlu dilakukan Karena anak-anak harus tau hal-hal yang menurut mereka sepele atau bercanda padahal masuk dalam kategori kasus Bullying," ujarnya.
Atas dasar itu, Nuril Huda berupaya melakukan sosialsiasi tentang bullying agar tidak ditemukan kasus bullying di sekolah-sekolah, paling tidak bisa menekan terjadinya bullying. "Kami mengajak adik-adik murid MI Miftahul Ilmi untuk bersama-sama mencegah dan stop bullying," kata verico Arinal yunva selaku ketua kelompok.
Kepala sekolah dan para guru di MI Miftahul Ilmi memberikan respon positif mengenai kegiatan sosialisasi ini. Respon positif ini ditunjukkan oleh pihak sekolah dengan memperbolehkan dan menyetujui Mahasiswa UNIPDU Jombang untuk menyampaikan sosialisasi ke masing-masing kelas di MI Miftahul Ilmi.
Dr. Muhammad Syafi'i selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sangat mengapresiasikan sosialisasi yang diangkat mengingat kasus Bullying sangat tinggi di Indonesia khususnya di lingkungan Sekolah dasar.Â
"Kegiatan mahasiswa hari ini sangat menarik Karena isu bullying di sekolah sendiri masih sangat tinggi" ucapnya. "Semoga edukasi dan kampanye stop bullying ini terus gencar digalakkan agar generasi muda Indonesia kedepan berprestasi tinggi Dan bebas bullying" lanjutnya
