Memahami Surat Representasi (Representation Letter) dan Contoh Kasusnya
Surat representasi, atau yang sering disebut juga sebagai surat pernyataan representasi, adalah dokumen tertulis yang dikeluarkan oleh manajemen perusahaan kepada auditor eksternal. Surat ini berisi pernyataan tertulis dari manajemen mengenai tanggung jawab mereka terhadap informasi keuangan yang diberikan kepada auditor.Â
Tujuan utama dari surat representasi adalah untuk mengonfirmasi dan memperkuat informasi yang telah diberikan oleh manajemen kepada auditor selama proses audit. Dalam surat ini, manajemen memberikan jaminan bahwa informasi keuangan yang disediakan akurat, lengkap, dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Surat representasi berfungsi sebagai alat penting dalam proses audit karena:
Menyediakan bukti tertulis: Surat ini menyediakan bukti tertulis mengenai tanggung jawab manajemen terhadap informasi keuangan dan memberikan keyakinan kepada auditor bahwa informasi tersebut telah diberikan secara jujur dan lengkap. Mendorong transparansi: Surat representasi membantu mendorong transparansi dalam hubungan antara manajemen dan auditor.Â
Dengan menandatangani surat tersebut, manajemen menyatakan keterbukaannya dalam berbagi informasi dan bekerja sama dengan auditor. Memperkuat akuntabilitas: Surat representasi memperkuat akuntabilitas manajemen terhadap informasi keuangan perusahaan. Dalam surat tersebut, manajemen menyatakan bahwa mereka telah menyediakan semua informasi yang relevan kepada auditor.
Contoh Kasus Surat Representasi:
Misalkan sebuah perusahaan manufaktur, ABC Manufacturing, sedang menjalani proses audit eksternal. Auditor eksternal, XYZ Audit Firm, meminta manajemen ABC Manufacturing untuk menyediakan surat representasi sebagai bagian dari audit mereka.
Dalam surat representasi ini, manajemen ABC Manufacturing akan memberikan pernyataan tertulis mengenai hal-hal berikut:
1. Kewajaran pernyataan keuangan: Manajemen akan menyatakan bahwa pernyataan keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan representasi yang wajar atas posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas perusahaan.
2. Penyediaan informasi lengkap: Manajemen akan menjamin bahwa mereka telah memberikan semua informasi yang relevan kepada auditor, termasuk transaksi, peristiwa, dan kondisi yang mungkin berdampak signifikan pada laporan keuangan.
