duduk pagi di ruang hampa
udara tak bersenggama
suara berkecipung nadaÂ
seakan gema mengisi ruang telinga
sebuah bibir tebal bertabur cat tembok
mencapuri ruang pokok
mengoles ke sana kemari
hingga tuli menjadikan saksi
bahwa waktu telah terisi ilusi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!