Mohon tunggu...
Muhammad Naufal
Muhammad Naufal Mohon Tunggu... Programmer - mahasiswa

Suka gitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Inspiratif Ibu Aan: Mengangkat Kelezatan Ubi di Lokal Kuningan

3 Juli 2023   22:07 Diperbarui: 3 Juli 2023   22:58 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Kuningan tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya sebagai objek wisata. Sektor ekonomi pun memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi unggulan daerah. Salah satu desa di Kabupaten Kuningan, Bandorasa Kulon, terkenal dengan keunggulan tanaman ubinya. Di tengah pesona alam yang memikat, ubi menjadi salah satu komoditas unggulan yang melambangkan kekayaan dan potensi pertanian daerah ini. Dengan kondisi tanah subur, serta keanekaragaman varietas yang menggoda, ubi di Bandorasa Kulon tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.

Ubi memiliki rasa yang manis dengan kandungan yang kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan sehingga dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya itu, variasi warna ubi yang menarik, seperti oranye dan ungu, dapat menambah nilai estetika pada hidangan yang berbahan dasar ubi. Oleh sebab itu, tidak heran ubi menjadi pilihan yang populer dalam berbagai masakan dan makanan penutup.

Ibu Aan, seorang wanita yang luar biasa, telah mengabdikan hidupnya untuk mempromosikan ubi yang sederhana namun istimewa. Berbekal tekad yang tak tergoyahkan, Ibu Aan telah menghadapi berbagai tantangan dan berhasil membangun tempat khusus di pasar lokal. Mari kita ikuti perjalanan Ibu Aan dan kisah perjuangannya sebagai seorang wirausahawati.

Selaku ketua Koperasi Wanita Desa Bandorasa Kulon, saat ini Ibu Aan berhasil memasarkan produk olahan Ubi khas Kuningan di berbagai toko besar. Produk olahan ubi yang dipasarkan oleh bu Aan dimulai sejak 2008. Dan sejak 2010 produk olahan mulai bervariasi mulai dari stik, kremes, kripik, dan sirup ubi yang masih dalam tahap pengurusan sertifikasi halal & BPOM. Selain itu, Ibu Aan juga sedang bekerja sama dengan pihak luar dalam mengembangkan varian baru, yaitu mi ubi. Ibu Aan juga memanfaatkan tanaman cabai miliknya untuk menciptakan varian rasa kremes ubi asam pedas.

Perjalanan wirausaha Ibu Aan dalam mempromosikan ubi telah melibatkan ketekunan, kemampuan beradaptasi, dan komitmen terhadap kualitas. Kedepannya ibu Aan berencana memasarkan produk terbarunya yang sedang diperjuangkan salah satunya sirup ubi.

Dalam obrolan dengan tim kknt ipb, Bu aan mengungkapkan keinginannya agar produk ubi yang dihasilkan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan desa, yang mana hal tersebut dapat berkontribusi dalam peningkatan produk dalam desa. Beliau mengungkap, "Ibu mau koordinasi ke Pak Kuwu (kepala desa) kalau ada acara di itu (desa) teh gausa ke desa tetangga gitu snacknya, pake produksi kita sendiri aja, makanya selain buat mi, (ibu) pengen bikin kue-kue buat snack-snack.", ungkap Bu Aan saat dikunjungi di kediamannya, Selasa (20/6/2023). mari kita doakan agar impian ibu ini tercapai segera aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun