Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di Indonesia, namun sejak adanya pandemi COVID-19, semua jenjang pendidikan terpaksa harus beradaptasi. Adaptasi ini dimulai dengan kebijakan belajar di rumah pemerintah di awal Pandemi dari 2019 hingga 2021. Pada tahun 2021, peningkatan jumlah kasus COVID-19 akan membatasi kelas tatap muka yang ditangguhkan. Kini Indonesia bangkit kembali untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yaitu memaksimalkan kualitas pendidikan dan menjadikan hasilnya lebih terukur dalam pembelajaran tatap muka.Â
Pembelajaran tatap muka adalah tindakan yang ditujukan untuk melakukan proses belajar siswa dengan memperhatikan peristiwa dari luar diri siswa selama proses tatap muka. Pembelajaran dirancang atau didesain agar efektif dan efisien dalam mencapai hasil yang maksimal. Pembelajaran tatap muka masih menyesuaikan dari pembelajaran online ke pembelajaran offline. Kelas tatap muka saat ini terbatas waktunya. Oleh karena itu, model pembelajaran yang sangat diminati oleh guru adalah kelas terbalik atau flipped classroom.Â
Konsep kelas terbalik atau flipped classroom adalah kegiatan yang biasanya dilakukan di rumah sekarang dilakukan di sekolah, dan kegiatan yang biasanya dilakukan di sekolah sekarang dilakukan di rumah (Mutmainah, 2018). Artinya, siswa biasanya dapat melakukan tugas pekerjaan rumahnya setelah diberi pengarahan di kelas. Pada kelas terbalik atau flipped classroom, siswa diminta untuk belajar sendiri di rumah dan kemudian mempraktekkan dalam kegiatan tatap muka di kelas. Kelas terbalik atau flipped classroom ini dapat dilakukan dengan pembelajaran berbasis inkuiri.Â
Pembelajaran berbasis inkuiri adalah pembelajaran yang menekankan pada proses pencarian dan penemuan (Heksa, 2020). Artinya siswa diminta untuk mencari dan menemukan sendiri materi pada pelajaran tersebut, dan materi pelajaran tersebut tidak diberikan secara langsung. Pembelajaran berbasis penelitian dapat dikombinasikan dengan sangat baik dengan kelas terbalik. Di kelas terbalik, siswa menemukan pelajaran mereka di rumah dan diperkuat di kelas.Â
Kegiatan yang bisa dilakukan pada pembelajaran inkuiri menggunakan kelas terbalik ini memanfaatkan video pembelajaran menjadi bahan belajar pada tempat tinggal siswa. Jadi anak didik sebelum masuk kelas diminta untuk mengamati video pembelajaran agar bisa tahu materi yang akan disampaikan. Setelah mengamati siswa bisa mendiskusikan lebih lanjut pada kelas. Hal itu sejalan dengan gagasan Farida dkk (2019) mengembangkan kelas terbalik atau flipped classroom memanfaatkan media video menjadi bahan belajar pada tempat tinggal sebelum siswa (mahasiswa) masuk kelas.Â
Kegiatan pembelajaran ini sangat efisien di kelas tatap muka saat ini. Proses pembelajaran setelah pandemi membutuhkan waktu agar dapat dimanfaatkan dengan bijak. Penerapan kelas terbalik atau flipped classroom sangat nyaman bagi guru untuk diterapkan di dalam kelas.
Kesimpulan
Penurunan jumlah kasus COVID-19 berimbas pada dunia pendidikan. Saat ini, dunia pendidikan menghadapi situasi online menjadi offline. Saat ini, konsep pembelajaran langsung adalah pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka oleh guru bertujuan untuk memaksimalkan waktu yang diberikan oleh pemerintah semaksimal mungkin. Oleh karena itu, model kelas terbalik merupakan solusi pembelajaran tatap muka. Dalam model kelas terbalik siswa menghabiskan waktu di rumah mempelajari keterampilan dasar dan berlatih serta berdiskusi bersama di kelas. Kelas terbalik ini sangat cocok dipadukan dengan pembelajaran berbasis Inkuiri.
Daftar Pustaka
Farida, dkk. Pengembangan Pembelajaran Flipped Classroom dengan Taksonomi Bloom Mata Kuliah Sistem Politik Indonesia. Jurnal Kwangsan, Vol. 7, No. 2, 2019
Heksa, Afrita. 2020. Pembelajaran Inkuiri di Masa Pandemi. Yogyakarta: CV. Budi UtamaÂ