Seruan "keluarlah dari zona nyaman" merupakan frase yang tersebar secara berlebihan dengan iming-iming "kebahagiaan baru". Dan bagaimana pun juga, kutipan semacam itu bagaikan mantra sihir berkekuatan magis bagi banyak orang.
Satu-satunya alasan yang kita kemukakan adalah bahwa kita membutuhkan perubahan; sesuatu yang berbeda.
Dengan keluar dari zona nyaman, kita berharap akan ada banyak keuntungan seperti kehidupan yang lebih memuaskan, kegembiraan yang lebih besar, pengalaman yang lebih luas.
Namun, apakah sesuatu yang jauh lebih baik benar-benar ada di sana sehingga kita layak mempertaruhkan zona nyaman yang telah kita bangun dengan susah payah?
Inilah tantangannya. Untuk bisa keluar dari zona nyaman diperlukan metode baru yang mungkin asing, karena pada dasarnya, kita harus mengelola situasi yang tidak biasa.
Jika kita gagal melangkah, nilai apresiasi kita terhadap zona nyaman yang sebelumnya kita pertaruhkan akan menjadi semakin berkurang.
Ini seperti ketika Anda menyukai jeruk dan memaksakan diri untuk menyukai anggur. Karena beberapa alasan, Anda tidak bisa menyukai anggur. Meskipun Anda tetap bisa menyukai jeruk, ketertarikan Anda tidak akan sebesar sebelumnya.
Itu karena ambisi yang tidak terpenuhi membuat Anda cukup benci pada diri sendiri. Dan karenanya, zona nyaman Anda pun tidaklah begitu nyaman seperti sedia kala.
Kendati demikian, keberhasilan kita dalam upaya keluar dari zona nyaman merupakan harga yang layak dibayar. Jadi ya, ini hanya tentang risiko.
Dan ngomong-ngomong, saya telah menuliskan beberapa poin yang sebaiknya dipertimbangkan jika Anda bertekad untuk keluar dari zona nyaman. Akan sangat lengkap kalau Anda membacanya terlebih dahulu di sini sebelum lanjut membaca artikel ini.
Jadi, Anda benar-benar mantap ingin keluar dari zona nyaman? Inilah 7 jalan yang saya tempuh dalam upaya keluar dari zona nyaman.