Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Hidup Itu Sederhana, tapi Kita Membuatnya Rumit

19 Maret 2021   15:03 Diperbarui: 21 Maret 2021   00:17 2675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia semakin jauh dari kehidupan yang alamiah | Ilustrasi oleh Ioannis Ioannidis via Pixabay

Saat itu juga, dia dikunjungi oleh Alexander Agung. Sang Maharaja berdiri di hadapannya dan bertanya, "Apakah saya dapat melakukan sesuatu untuk membantu Anda? Adakah sesuatu yang Anda inginkan?"

"Ya," jawab Diogenes, "bergeserlah ke samping. Anda menghalangi sinar matahari."

Bayangkan betapa sulitnya untuk merebut kebahagiaan dari Diogenes!

Dia juga memiliki sebuah cangkir untuk wadah minum. Pada suatu waktu, dia melihat seorang gelandangan yang sedang minum menggunakan kedua tangannya. Anda tahu apa yang dilakukan Diogenes? Ya, dia membuang cangkirnya!

"Lho, ternyata bisa menggunakan tangan!" ungkap Diogenes kira-kira.

We have complicated every simple gift of God. -- Diogenes

Inilah penyakit paling mengerikan dari manusia: membuat rumit dan ruwet segala sesuatu dalam hidup yang sebenarnya sederhana.

Tahukah Anda bahwa separuh masalah dalam hidup kita terjadi hanya karena kita terlalu banyak memikirkannya?

Makan itu sederhana, hanya tinggal melahap makanan yang ada untuk menghilangkan rasa lapar. Tapi, sebagian dari kita menjadikannya semakin rumit. Ada yang harus mengambil foto terlebih dahulu, ada yang harus memakai pisau dan garpu, dan semacamnya.

Ketika kita makan bersama orang-orang penting, segala sesuatunya harus diperhatikan. Duh, semua ada kode etiknya! Berjalan saja sekarang sudah ada rumusnya. Tidur saja sekarang dibikin ruwet: mulai dari memilih merek kasur, jenis bantal, motif baju tidur, pasangan tidur, dan sebagainya.

Menurut Diogenes, semua itu hanya mempersulit diri sendiri. Hidup seperti demikian sangat tidak alamiah. Peradaban manusia sekarang adalah peradaban yang menjauhkan manusia dari hal-hal alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun