Mohon tunggu...
Muhammad Ferdy
Muhammad Ferdy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Creator Tiktok

Halo, saya Muhammad Ferdy, seorang pecinta sepak bola yang bercita-cita menjadi jurnalis dan penulis profesional di dunia olahraga. Saat ini, saya aktif membagikan cerita, analisis, dan opini tentang berbagai topik sepak bola di platform sosial media bernama GairahBolaID'. Melalui tulisan, saya berusaha menyajikan sudut pandang yang menarik, mendalam, dan menginspirasi, terutama bagi para pecinta sepak bola di Indonesia. Dari isu pemain, strategi tim, hingga momen ikonik dalam sepak bola dunia, saya ingin menghadirkan konten yang relevan dan informatif. Saya percaya bahwa sepak bola lebih dari sekadar olahraga. Ia adalah cerita yang menyatukan berbagai emosi dan budaya. Mari berbagi semangat bersama saya di Kompasiana!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mengapa Supercopa de Espana Digelar Di Arab Saudi? Ini Alasannya!

13 Januari 2025   22:16 Diperbarui: 13 Januari 2025   22:16 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: AFP/JOSEP LAGO)

Barcelona kembali membuktikan dominasinya dengan mengalahkan Real Madrid dalam ajang Supercopa de Espaa, (Senin, 13/01/2025, 02.00 WIB). Kali ini, skor telak 5-2 menjadi hasil akhir yang memastikan kekalahan memalukan bagi Real Madrid di depan para pendukungnya di Arab Saudi. 

Namun, tahukah Anda mengapa ajang Piala Super Spanyol ini digelar di Arab Saudi, bukan di Spanyol?

Sejak tahun 2020, Supercopa de Espaa mengalami perubahan format yang signifikan, mulai dari klub yang berpartisipasi hingga lokasi penyelenggaraan pertandingan. Salah satu perubahan mencolok adalah pemindahan venue ke Arab Saudi. 

Hal ini terjadi karena federasi sepakbola Spanyol (RFEF) menjalin kerja sama dengan Arab Saudi sebagai tuan rumah untuk ajang ini. Kesepakatan tersebut disinyalir melibatkan suntikan dana besar dari pihak Arab Saudi, yang disebut-sebut mencapai ratusan juta euro.

Meski demikian, pihak federasi sepakbola Spanyol menyangkal bahwa alasan utama pemindahan venue ini adalah uang. Mereka mengklaim bahwa tujuan penyelenggaraan Supercopa de Espaa di luar negeri adalah untuk mendekatkan kompetisi ini dengan penggemar sepak bola Spanyol di seluruh dunia, terutama di kawasan Timur Tengah yang memiliki basis penggemar yang cukup besar.

Selain lokasi, format kompetisi juga mengalami perubahan. Sejak 2020, Supercopa de Espaa diikuti oleh empat tim yang terdiri dari juara dan runner-up La Liga, serta dua finalis Copa del Rey musim sebelumnya. 

Format ini berbeda dengan sistem sebelumnya, di mana hanya dua tim yang berhak berpartisipasi, yaitu juara La Liga dan juara Copa del Rey musim sebelumnya.

Perubahan format dan lokasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan nilai komersial Supercopa de Espaa. Meski menuai kritik dari sejumlah pihak, tidak dapat disangkal bahwa keputusan ini memberikan dimensi baru bagi salah satu kompetisi sepak bola bergengsi di Spanyol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun