Si Nyonya Tua", Juventus. Entah harus senang atau tidak. Namun faktanya, Juventus sedang mengalami tren positif dengan tak terkalahkan sepanjang musim 2024/2025 di Serie A. Tapi ironisnya, itu belum cukup untuk menempatkan mereka di puncak klasemen.
Hal ini sedang terjadi pada klub berjulukan "Anak asuh Thiago Motta ini dapat dibilang bermain dengan pertahanan yang sangat kokoh. Klub asal kota Turin ini bahkan menjadi klub dengan urutan kedua yang kebobolan paling sedikit. Dari 17 pertandingan yang telah dijalani, Juventus hanya kebobolan 13 kali.
Tapi sayangnya, pertahanan solid saja tidak bisa membawa mereka ke puncak. Faktanya, Juventus kini hanya mampu bertengger di posisi ke-6 meski tak terkalahkan sejak awal musim.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi di Turin?
Nampaknya, masalah efektivitas menjadi isu utama bagi klub asal kota Turin ini. Vlahovic dkk. hanya mampu mencetak 28 gol di Serie A sejak awal musim. Memang tidak bisa dibilang sedikit, namun klub seperti Atalanta dan Inter Milan yang berada di puncak klasemen mampu mencetak lebih dari 40 gol.
Selain itu, di beberapa laga yang secara di atas kertas harusnya bisa dimenangkan, Juventus malah gagal memanfaatkannya untuk meraih tiga poin. Contohnya, saat melawan Venezia, Juventus hanya mampu bermain imbang saat menjamu Jay Idzes dkk. Juventus juga terlalu banyak meraih hasil imbang saat melawan tim papan bawah seperti Lecce, Parma, Cagliari, dan Empoli.
Namun, jika Juventus bisa memperbaiki permasalahan ini, bukan hal yang mustahil bagi mereka untuk berada di puncak klasemen pada akhir musim nanti. Pasalnya, Juventus hanya memiliki selisih sembilan poin dengan pemuncak klasemen, Atalanta.
Jika Juventus bisa bertahan lebih kokoh dan mampu lebih efektif dalam mencetak gol, bukan hal yang tidak mungkin jika "Si Nyonya Tua" mampu meraih Scudetto di akhir musim nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H