Proses Panjang Rencana Pembiayaan dan Pembangunan Bandara Singkawang, Apakah Sudah Tepat?

Permasalahan Pembiayaan : 

Menurut PII  proyek pembangunan bandara Singkawang adalah kombinasi antara pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan Kerja Sama Pembiayaan Infrastruktur (KSPI) (1). Dengan lingkup KPBU Design, Build, Finance, Operate, Maintain, Transfer (DBFOMT) (2).

Lalu untuk skema pembiayaan KPBU Bandara Singkawang telah direncanakan untuk dilelang sejak tahun 2021, namun realisasi pelelangannya baru dimulai pada tahun 2022 (3).  Hingga kini prosesnya sudah memasuki tahapan penyelesaian Final Bussines Cases (FBC) Proyek Pembangunan Bandar Udara Singkawang lalu dilanjutkan kegiatan site visit ke lokasi proyek pembangunan Bandara Singkawang (4). Lalu prosesnya akan dilanjutkan dengan proses PQ, proses ini sendiri diperkirakan akan memakan waktu 5 bulan yaitu dimulai pada bulan Juni hingga Oktober 2023, dan proses pelelangan ini sendiri akan diakhiri dengan didapatnya hasil akhir pemenang lelang yang diperkirakan prosesnya mulai bulan Desember 2023 dan selambat-lambatnya April 2024 (3). Ketentuan proyek yang harus disepakati meliputi:

• Masa Konstruksi                    : 2 tahun
• Masa Konsesi                         : 32 tahun
• Pengembalian Investasi         : User Charge

Progres Bandara Singkawang sudah ditahap Pembangunan tahap pertama Bandara Singkawang memiliki runway dengan ukuran sebesar 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan gedung terminal sementara seluas 270 meter persegi di Kalimantan Barat tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini dan dapat beroperasi pada kuartal I/2024 (5).

Instansi atau Pihak yang Terlibat :

• belum ada pemenang lelang yang terdata website KPBU Kementrian Keuangan dikarenakan masih dalam tahapan proses PQ,
• PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia PII (Persero).
• Kementerian Keuangan,
• Pemerintah Kota Singkawang,

Solusi yang ditawarkan : 

Melaksanakan proses pelelangan sesuai prosedur skema KPBU yakni saat ini sudah proses PQ, melaksanakan proses pembangunan tahap pertama Bandara Singkawang untuk mempercepat selesainya pembangunan Bandara Singkawang meliputi pembebasan tanah, pembangunan akses jalan menuju bandara serta proses pembangunan awal Bandara Singkawang.

Komentar :

Meskipun pelaksaanan proyek bisa dikatakan cukup mundur, namun percepatan pembangunan proyek tahap pertama dirasa memang diperlukan untuk menutupi hal tersebut. Tak hanya percepatan tahap pertama, proses pelelangan KPBU juga tetap dilanjutkan prosesnya hingga nantinya didapatkan pemenang tender yang akan ikut melaksanakan proses pembangunan Bandara Singkawang. Dari sudut pandang seorang perencana, proses pelelangan serta pembangunan sudah dilaksanakan secara tepat antara amdal hingga skema pembiayaannya (6), serta harus terverifikasi oleh web KPBU milik Kementrian Keuangan. proses pembebasan tanah dirasa sudah clear minim hambatan, namun perlu digaris bawahi proses pelelangan yang masih cukup terhambat tadi berdampak pada proses pembangunan proyek  secara menyeluruh, dikarenakan proses pelelangan yang terhambat mengindikasikan ketidakpastian dana yang jelas akan dikeluarkan dalam proyek tersebut (7). Selesainya pembangunan Bandara Singkawang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Singkawang yaitu mampu meningkatkan ekonomi hingga aksesibilitas terhadap aktivitas masyarakat yang ada di Kota Singkawang.

(1) https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-singkawang/baca-berita/32429/KPKNL-Singkawang-Turut-Tinjau-Proyek-Bandara-Singkawang.html#:~:text=Pihak%20PII%20menyampaikan%20bahwa%20proyek,Sama%20Pembiayaan%20Infrastruktur%20(KSPI).

(2) https://kpbu.kemenkeu.go.id/proyek/detail/77-bandar-udara-singkawang#pdt_1