Mohon tunggu...
muhammad shodikilamin
muhammad shodikilamin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

DAHULUKAN MEMBACA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gender dan Agama

25 Juni 2024   01:22 Diperbarui: 25 Juni 2024   01:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kristen ialah salah satu dari enam agama yang dipeluk oleh masyarakat Indonesia. Kristen menganut sistem patriarki dikarenakan dalam Al kitab Lama dan Baru menjelaskan bahwaAdam dari kaum laki-laki lebih dahulu turun daripada hawa maka dari sinilah adanya anutan bahwa laki-laki lebih disegani bahkan dihormati daripada wanita bahkan pendapat laki-laki kerap dianggap benar dan pendapat perempuan tak jarang pula diabaikan. Dalam kegiatan gereja wanita memiliki hak yang sama dalam beribadah kepada Tuhannya. Dalam Agama Islam tidak ada ayat al-Qur'an yang membahas fokus tentang "gender" tetapi ada pula yang membahas tentang laki-laki dan wanita. Dalam kitab suci al-Qur'an surat al- Baqarah dijelaskan bahwa laki-laki mempunyai satu kelebihan tingkatan daripada perempuan, hal inilah yang membuat para perempuan tidak berharga pada saat zaman Jahiliyah dimana seorang perempuan dan anak perempuan dianggap lemah dan membawa malapetaka kemudian tidak heran lagi jika anak perempuan yang lahir di zaman Jahiliyah dikubur hidup-hidup. Namun saat ini kesetaraan gender dalam Islam sudah tidak ada lagi semua umat mempunyai hak yang sama baik laki-laki dan perempuan sama di hadapan Allah bahkan perempuan saat ini tidak hanya ditugaskan di dapur saja tetapi bisa keluar rumah mencari ilmu dan juga perempuan bisa bekerja seperti laki-laki.

Dalam keyakinan agama Kristen, laki-laki diberi peran yang lebih penting dibandingkan perempuan. Ketika laki-laki menciptakan aturan dan norma, maka hal itu dianggap benar. Sebab pemahaman Kristiani tentang gender dalam Kitab perjanjian Lama dan Baru berasumsi bahwa Tuhan Bapa mendominasi pada laki- laki, sehingga dasar penetapan aturan/norma hidup dari sudut pandang laki-laki. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan gender dalam masyarakat dan mengubah peran perempuan. Umat kristiani menganggap bahwa kedudukan perempuan sama seperti pembantu.

Al-Qur'an merinci prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam Islam, antara lain: kesetaraan kedudukan pria dan perempuan sebagai hamba Allah dan sebagai wakil-Nya di bumi (khalifah Allah fi al-ardh), keduanya diciptakan dari unsur yang sama, salah satu

misi Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa agama Islam adalah menjunjung tinggi kehormatan dan harkat martabat perempuan. Karena ajaran Islam berisi tentang pembebasan dan penindasan.

Salah satu pokok utama dan juga prinsip pokok dalam ajaran agama Islam ialah persamaan antara sesama manusia tanpa mendiskriminasikan perbedaan jenis kelamin, bangsa, negara keturunan dan juga suku semuanya itu berada dalam tempat yang setara.

STOPP  patriaki di dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun