Dalam media sosial saat ini baik di youtube, twitter , instagram ,tiktok dan lain lainnya terdapat sebutan yaitu buzzer, apakah buzzer itu? berikut adalah ulasan dari buzzer tersebut.
Menurut etimologi, buzzer adalah lonceng, bel, atau alarm yang digunakan sebagai alat untuk memanggil dan mengumpulkan banyak orang. Tujuan diciptakannya kerumunan orang tersebut ialah untuk menyampaikan suatu pengumuman. Secara konteks buzzer di media sosial, menyatakan  bahwa buzzer adalah orang yang melakukan promosi, kampanye, atau mendengungkan sesuatu, baik itu produk atau isu tertentu yang diunggah melalui akun media sosialnya.Â
Buzzer sering kali berupa jasa yang dibayar untuk melakukan promosi, kampanye, atau mendengungkan suatu produk atau isu dengan tujuan khusus. Hal tersebut bisa bermakna komersial saat buzzer mempromosikan suatu produk dengan menggunakan strategi marketing tertentu. Tentunya, di sini buzzer bermanfaat dalam meningkatkan branding sebuah produk, hingga memberikan keuntungan penjualan sebuah produk, pada saat buzzer mendengungkan suatu isu yang tengah viral dengan tujuan mendapatkan perhatian dari masyarakat. Hingga pada tahap kepercayaan masyarakat secara luas akan pendapat yang ia sampaikan.
Aktivitas buzzer adalah berupa serangkaian update yakni dengan gencar mengunggah produk atau isu tertentu yang dilakukan secara rutin hingga tercipta pengaruh kuat kepada para pengikutnya di media sosial. buzzer dibutuhkan dalam media sosial, untuk mendukung suara, opini atau isu yang berisi perorangan atau sekelompok orang, dengan suara yang sama yang bisa mempengaruhi pengguna media sosial yang lainnya.Â
Istilah buzzer muldi dikenal di negara Indonesia, sejak adanya Pemilu 2019 lalu. Buzzer dijadikan sebagai suatu jasa, yang selalu dikaitkan dengan menyuarakan isu-isu politik, yang melakukan kampanye di media sisal oleh tokoh atau kelompok politik, dengan tujuan untuk memenangkan kompetisi politik. Buzzer dapat dijadikan sebagai jasa untuk menjatuhkan kredibilitas lawan dari partai politik lainnya.
Buzzer juga dapat digunakan sebagai jasa promosi di  dunia hiburan. Contoh, kalau ada artis baru yang merilis album musik terbaru, Artis tersebut akan membutuhkan buzzer, untuk meningkatkan brand album nya kepada masyarakat, melalui akun media sosial tentang perilisan album baru dari artis tersebut. isu album baru ini akan ramai di media sosial, maka album baru tersebut akan menjadi topik trending atau viral di media sosial.
Buzzer bekerja secara virtual melalui akun media sosial. Cara kerjanya adalah beberapa KOL yang memiliki banyak pengikut di media sosial, dan akan menyuarakan sebuah kampanye atau promosi berskala besar, dengan menggunakan opini dan tagar yang sama.  Key Opinion Leader atau KOL merupakan suatu yang mirip dengan buzzer. Walaupun cara kerjanya hampir sama, tetapi berbeda kepopularitasnya di media sosial. KOL merupakan  orang atau sekumpulan orang, yang memiliki banyak pengikut atau followers, yang dikenal banyak orang di media sosial, seperti selebgram, youtuber, tiktokers dan semacamnya. Sarana yang digunakan buzzer dan KOL adalah melalui akun media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok dan akun media sosial lainnya yang sedang populer.Â
Buzzer mulai bekerja setelah para KOL mengeluarkan opini di media sosial, kemudian buzzer akan bekerja untuk menaikkan engagement dan membagikan  opini para KOL, agar opini yang disuarakan menjadi viral dan banyak masyarakat yang mendengar dan membaca tentang kampanye atau promosi tersebut melalui media sosial.
Dampak Positif Buzzer
Dengan munculnya buzzer di media sosial, memiliki dampak positif di media sosial. Buzzer akan menjadi alternatif untuk meningkatkan pemasaran suatu produk. Produk produk yang diiklankan atau diviralkan oleh buzzer, akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat dan akan meningkatkan penjualan terhadap produk tersebut.
Dampak Negatif Buzzer