SEMARANG -- Bunga Sedap Malam memiliki wangi yang menarik sehingga sering menjadi hiasan rumah pada momen-momen tertentu, termasuk masa lebaran.
Namun kini petani mengeluhkan penjualan bunga sedap malam yang dibudidayakan di Desa Doplang, Dusun Klotok, Kabupaten Semarang, Rabu (5/2).
Menurut keterangan petani di kawasan tersebut, penjualan bunga sedap malam mengalami penurunan hingga drastis dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu akibat Covid-19.
Padahal rata - rata petani disana mata pencariannya adalah bertani sedap malam. Sehingga meraka sangat sangat bantuan dari pemerintah untuk mengatasi keadaan ekonomi mereka semenjak covid 19 ini menyerang Negara Indonesia ini. Begitu kata pak Kepala dusun saat di wawancarai.
Semoga aja covid 19 ini cepat berlalu agar kita bisa hidup seperti semua lagi dan semoga covid 19 ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar dapat hidup sehat sebagaimana yang telah di ajarkan oleh agama kita masing masing.
Sekian dari saya,
Wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H