Surabaya, 09 Januari 2023 Pasca pandemi saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu sektor yang paling terdampak. UMKM diharapkan mampu bertahan untuk pemulihan pasca pandemi dan dituntut harus mempunyai inovasi yang lebih agar pemasaran produknya terhadap masyarakat dapat diperluas tidak hanya di satu wilayah saja.Usaha mikro kecil dan menengah(UMKM) merupakan salah satu unit usaha yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian. Banyak sekali sektor ekonomi yang sangat terpukul dengan adanya pandemi COVID-19 dan hal ini mengakibatkan perekonomian para pelaku UMKM menjadi turun sangatlah drastis.
Dengan itu diperlukannya inovasi-inovasi untuk pelaku UMKM supaya dapat bertahan di saat pandemi COVID-19 khususnya di wilayah Peneleh RT 04/RW 04 kecamatan Genteng kelurahan Peneleh Kota Surabaya. yang jenis usahanya sangat bergantung pada perputaran uang hasil penjualan barang dagangan. Dalam rangka pemulihan ekonomi serta wujud pengabdian kepada masyarakat, melalui program Kuliah Kerja Nyata(KKN) Muhammad Imal. Mahasiswa semester 13, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang saat ini melaksanakan kegiatan KKN tersebut secara mandiri yang berlangsung pada tanggal 09 Januari -- 15 Januari 2023 dan dibimbing salah satu Dosen Pendamping Lapangan Dheny Jatmiko, S.HUM., M.A mengadakan sosialisasi dan inovasi baru terhadap produk Siomay Peneleh di Peneleh RT 04/RW 04 kecamatan Genteng kelurahan Peneleh, Kota Surabaya.
Dalam kegiatan KKN tersebut, ketua RT dan warga setempat dalam program KKN ini adalah sasaran saya. Dalam kegiatan ini diharapkan agar dapat bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi yang sedang terjadi di wilayah tersebut. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan dalam hal pengelolaan manajemen, UMKM, inovasi dan pengembangan yang berkaitan media pemasaran produk yang bertujuan untuk memaksimalkan pemasaran atau penjualan yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat secara umum.
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk pengetahuan dan pemahaman para warga setempat mengenai pengelolaan manajemen pemasaran agar meningkatkan ekonomi daerah tersebut, penggunaan media sosial (Instagram dan Mitra layanan pesan antar makanan) sebagai media pemasaran agar lebih meningkat, dan inovasi-inovasi produk.
Dengan menggunakan pendekatan yang positif berupa pendekatan parstisipatif, reflektif dan inovasi Siomay Peneleh diharapkan mampu bersaing dengan jenis usaha-usaha yang lain dan dapat banyak di kenal oleh masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
