Sang Guru Mengajarkan Arti dan Nilai Kehidupan dari sebuah Gelas.
Seorang guru bijak yang Bernama Prof. Ivander ia dikenal diseluruh kota atas keterampilannya dalam menyampaikan materi yang penuh wawasan dan Pelajaran praktis yang seringkali meninggalkan kesan mendalam pada para muridnya. Suatu siang yang cerah sang guru memutuskan untuk berbagi Pelajaran berharga tentang kehidupan dengan para muridnya yang penuh semangat. Setelah semua muridnya berkumpul di dalam kelas ia pun memulai pembelajaran ia memegang sebuah gelas di tangannya dan mengulurkannya, menarik perhatian murid-muridnya yang mulai penasaran. Coba kalian tebak berapa berat gelas ini? Tanya sang guru. Para murid terlihat diskusi satu sama lain berusaha menebak berapa berat gelas tersebut. Kemudian salah satu dari mereka menjawab 200g disusul oleh jawaban murid yang lain 300g 350g sang guru kemudian melanjutkan "bagus saya senang dengan antusiasme kalian" tetapi sebenarnya saya juga tidak tahu pasti berapa berat dari gelas ini. Para murid terlihat semakin bingung tetapi juga semakin penasaran apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh sang guru kesayangan mereka ini, tidak membiarkan suasana hening terlalu lama sang guru kemudian melanjutkan pembelajarannya. Yang sebenarnya ingin saya tanyakan kepada kalian adalah apa yang akan terjadi jika saya memegang gelas ini selama dua menit?, beberapa siswanya itu serantak menjawab tidak ada yang akan terjadi Prof, benar sekali. tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi jawab sang guru. Tetapi bagaimana jika saya memegang gelas ini terus seperti ini selama dua jam apakah yang akan terjadi? Lanjut sang guru. Tangan anda akan terasa sakit dan otot anda akan kram jawab salah satu muridnya, cukup masuk akal jawab sang guru. Sekarang bagaimana jika saya memegang gelas ini seharian apa yang akan terjadi? Sang guru melanjutkan pertanyaannya. Tangan anda akan mati rasa anda akan mengalami gangguan otot yang parah dan mungkin kelumpuhan, anda bahkan mungkin harus pergi ke rumah sakit kata salah satu siswa yang lebih cerdas. Kenapa gelas itu bisa menyakitiku apakah berat dari gelas itu berubah jika saya memegangnya seharian?. Tidak, jawab murid-muridnya serentak dengan rasa ingin tahu yang semakin memuncak, setelah terdiam sejenak sang guru pun melanjutkan untuk mengakhiri pertanyaannya. Sekarang apa yang harus saya lakukan agar gelas ini tidak menyakiti saya?. Letakkan gelas itu guru jangan dipegang terus jawab salah satu murid dengan bersemangat. Tepat sekali seru sang guru. Begitulah juga dengan masalah hidup yang kalian hadapi, jika kalian memikirkannya berapa saat itu bukanlah suatu masalah dan jika kalian memikirnnya selama katakanlah dua jam maka masalah itu akan mulai menggerogoti mental kalian dan jika kalian memikirkannya sepanjang hari masalah itu bisa saja membuat kalian lumpuh tak berdaya. Ruangan itu dipenuhi dengan keheningan, terlihat para murid berfikir menyerap kata-kata dari sang guru. Lalu sang guru melanjutkan kisahnya membawah para murid lebih dalam ke dalam pemahaman tentang kehidupan. Dalam kisah kehidupan kita yang terus berputar banyak diantara kita yang memegang beban yang sebenarnya tidak perlu kita bawa seperti halnya gelas itu. Banyak masalah datang dan pergi tapi kita seringkali membiarkan mereka menggantung dipikiran kita lebih lama daripada yang seharusnya. Wajah-wajah murid berpendar dengan pemahaman. Mereka mulai merenung tentang bagaimana kekwatiran dan masalah yang terus-menerus dipikirkan bisa menjadi beban yang berat seperti memegang gelas sepanjang hari. Ingatlah sebagaimana gelas itu tidak berubah beratnya masalah-masalah kita pun tidak akan berkurang dengan terus memikirkannya, tapi masalah yang kita hadapi akan bisa teratasi jika kita mengambil Langkah-langkah nyata untuk menyelesaikannya seperti meletekkan gelas di atas meja "kata sang guru Prof. Ivander dengan cahaya matanya yang terlihat penuh semangat". Beberapa muridnya mengangguk menyadari bahwa Tindakan nyata diperlukan untuk menyelesaikan masalah bukan hanya dipikirkan terus-menerus. Mengakhiri pembelajaran itu sang guru mengajak mereka untuk merenung tentang Pelajaran hari itu dan menerapkannya dalam kehidupan mereka masing-masing. Dengan senyuman hangat ia meninggalkan ruangan meninggalkan para muridnya dengan pemahaman baru tentang bagaimana menghadapi tantangan hidup...
Motivasi :Â
"Hidup akan terus mengajarkan bagaimana cara menghadapi masalah dengan berbagai macam persoalan yang sering kita hadapi"
Penulis : @andramuhammad.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H