Mohon tunggu...
Ridha Ul Maula
Ridha Ul Maula Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Membaca dan menulis adalah pelaziman bagi setiap individu.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus Stagnan: Kebobolan di Menit-menit Akhir Itu Memang Menyakitkan

8 November 2020   21:51 Diperbarui: 8 November 2020   22:12 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil pertandingan malam ini memang memukul para fans Juventus. Betapa tidak? Si Nyonya tua sudah unggul satu gol selama 90 menit, tiba-tiba petaka muncul di satu menit berakhirnya pertandingan. Lazio mampu menyamakan kedudukan sebelum peluit tanda berakhir ditiupkan. 

Hasil imbang ini tentunya akan memunculkan anggapan dari berbagai kalangan, bahwa para pemain Juventus belumlah cukup solid dan menyatu di bawah kepelatihan Andrea Pirlo. Dalam pertandingan malam inipun jelas terlihat, bahwa tim yang berjuluk si Nyonya tua ini  masih memiliki ketergantungan kepada pemain mega bintangnya, C. Ronaldo.

Ronaldo sendiri pada match day yang berakhir imbang tersebut bisa dibilang bermain dengan apik. Hal itu di tandai dengan 1 gol yang disumbangkannya di menit ke 15 babak pertama. Tidak hanya itu. Dia juga seringkali menghadirkan ancaman serius untuk P. Reina sang penjaga gawang Lazio. Tercatat setidaknya ada 3-4 tendangan mengarah ke gawang lawan, ada yang kena tiang, pun satu tendangan bebas yang keras namun masih bisa di amankan oleh Reina, si penjaga gawang peteran yang pada hari ini bermain cukup baik.

Namun dominasi Juve pun berakhir ketika Ronaldo ditarik keluar oleh Pirlo di menit 76. Paulo Dybala yang menggantikannya saat itu tak mampu menyuguhkan permainan yang apik dan menawan. Bahkan La Joya satu kalipun tidak mampu mengarahkan tendangan tepat di depan gawang. Akibat penampilan yang kurang dari ekspektasi tersebut, banyak netizen yang berkomentar miring dan mulai merestui kepergian Dybala ke klub lain setelah kontraknya habis di Juve nanti.

Setelah teradinya pergantian pemain yang dilakukan oleh Pirlo, rasanya kekuatan Juventus malah mengeropos dan melemah. Lihat saja ketika ia kembali memasukkan F. Bernardeschi. Pemain ini memiliki catatan kurang memuaskan untuk Bianconeri. Bahkan beberapa pekan sebelumnya saat Juventus menjamu Barca di Turin, Orang ini melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan wasit menghadiahi penalti yang dieksekusi langsung oleh Messi.

Masih mengenai permasalahan yang terdapat pada momen pergantian di menit-menit 76 ke atas. Kesalahan lain yang terjadi saat itu antara lain seperti pemain yang seharusnya ditarik keluar lapangan, malah dipertahankan oleh Pirlo. Sebut saja Betancur, dan Fambrotta. Kedua pemain ini seringkali melakukan kesalahan. Terkadang melakukan pelanggaran yang malah merugikan.

Yang disayangkan lagi, dalam pertandingan ini, Arthur Melo, Ramsey dan Chiesa tidak nongol batang hidungnya. Padahal seandainya boleh memilih, Betancur harusnya digantikan oleh Arthur, sedang Fambrotta biar Chiessa yang mengambil posisinya di menit-menit pergantiannya. Tapi entahlah, sekali lagi pertanyaannya, apa yang saat itu dipikirkan Pirlo? Dari sini pun sudah jelas, bahwa performa juve masih jalan di tempat. Kalaupun naik tingkat, barangkali hanya bergeser beberap jengkal.

Hasil 1 - 1 ini tentu saja membuat kecewa pemain lain yang padahal bermain cukup imprensif. Seperti contoh J. Cuadrado yang mencatatkan namanya sebagai peng-assist gol dari  Ronaldo. Ia juga sering mengirimkan umpan-umpan matang kepada rekan setimnya dari sektor kanan lapangan. Jatuh bangun ia mempertahankan bola dan merebutnya, tapi karena ketidakstabilan pemain lain, ia mesti puas sambil gigit jari dengan hasil imbang yang mengecewakan ini.

Kemudian Morata, catatan untuk pemain yang satu ini tidaklah sama sekali mengecewakan. Sebagai pemain penyerang murni, bisa dikatakan ia cukup bermain baik. Ia juga beberapa kali mengancam gawang lawan dengan insting-nya serta dribling cepat dari tengah lapangan. Hal itu telah membuat pertahanan lawan cukup gelabakan. Tapi sayangnya sekali, ia malah digantikan oleh pemain yang kiranya tidak cocok dengan permainan Juve.

Akhirnya Juve kembali menelan pil pahit meski mereka mendapat satu poin dari pertandingan ini.  Sungguh pertandingan yang amat dramatis. Sehingga dengan kondisi ini, maka semakin kokohlah sang calon juara Serie A AC Milan di puncak klasemen sementara dengan terus memperjauh jarak dengan tim-tim lainnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun