neh ya ai orangnya nang manamui aku dalam mimpi, ujar abah guru,iya ikam anaknya, manyambat Guru Riduan (setelah melihat foto tersebut berkata "betul memang orang ini yang datang menemuiku di dalam mimpi )
Ternyata yang menemui Abah guru sekumpul itu ialah abahnya Tuan Guru KH.Ahmad Riduan yaitu Tuan Guru KH. Ahmad Dahlan. Sumber : https://aladamyarrantawie.blogspot.com/2012/12/al-mukarram-tuan-guru-khahmad-riduan.html?view=classic
Sehingga ikatan diantara kedua menjadi sangat rapat anatara guru dan murid. Kurang lebih belajar selama 12 tahun menimba ilmu di Kota Martapura, kemudian Guru sekumpul memanggil beliau dan menyuruh melakukan aktivitas sebagai pedagang. Karena adab murid terhadap guru beliau selalu mendengarakan dan mengerjaka apa perkataaan Guru Sekumpul.
Pada suatu waktu Guru Sekumpul memerintahkan sekaligus memberi ijin kepada beliau untuk membuka Majelis Ta'lim dan Majelis Maulid Al-Habsyi di Amuntai pada tahun 1986. Beliau juga orang pertama yang memperkenalkan Maulid Al-Habsyi di  wilayah Amuntai.
Tuan Guru KH. Ahmad Riduan wafat pada tanggal 5 Desember 1998 M. bertepatan dengan tanggal 15 sya'ban 1419 H, di rumah sakit Sari Mulya Banjarmasin kemudian di bawa ke Martapura untuk dimandikan dan dikafani serta di sholatkan oleh guru beliau langsung yaitu Abah guru sekumpul,setelah itu jenazah diberangkatkan menuju kota Amuntai.
Setelah beliau wafat Majelis Talim diteruskan oleh Guru H. Ahmad Junaidi atau Guru Anum yang merupakan putra dari Guru Lok Bangkai. Sampai sekarang jamaahnya terus bertambah dan semakin banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H